enak yach jadi ustadz, ngomong dikit cair (baca ini sejenak)

Entah nyindir entah muji akupun gak tau pasti, yang jelas bapak yang satu itu nyeletuk gini didepanku, enak ya jadi ustadz, ngomong dikit cair, bicara sikit cair. Ehhmm, sontak aku balas ucapan tadi dengan 3 point penting :

Gini ya pak, pertama, saya ngomong didepan jama'ah durasi setengah jam dengan modal mutola'ah berjam-jam, bahkan bisa berhari-hari jika temanya sedemikian rumit

Kedua, mutolaah berjam-jam itu dengan kitab-kitab yang harganya menjulang tinggi selangit, yang mana mohon maaf harga kitab tadi sungguh lebih mahal daripada isi amplop yang diberikan jama'ah

Ketiga, nahh, setelah saya berletih-letih, berjam-jam lamanya membaca, memahami, lalu menyimpulkan, itupun kadang belum tentu benar, bisa salah, ngawur, bahkan asal-asalan, sedihnya ancaman resikonya neraka pula, ingat resikonya neraka. Udah biaya transportasi kecil, kitab harganya melonjak tinggi tambah resikonya neraka pula. Tiba-tiba bapak itu diam seribu bahasa


komentar netizen budiman

Tidak ada komentar: