INI TANDA ILMU BERMANFAAT


Ilmu yang nafi’ (bermanfaat-ed) adalah pancaran seberkas kenikmatan yang indah, terkadang ia sangat mahal bahkan tak setiap orang mampu meraih derajat ilmu nafi’. Sehingga yang paling buruk adalah mempelajari ilmu hanya dengan setengah-setengah. Belajar ilmu tidak tuntas justru akan merusak amal. Tentu akibat ilmu yang setengah-setengah atau setengah hati dalam mempelajarinya, akan juga merusak amalan seseorang manusia, sebab ketika tak tuntas dalam belajar ia akan berfatwa dan berpendapat semaunya.

Orang yang tidak tuntas belajar akan mudah dianggap Ustadz atau Ulama. Apalagi pada zaman sekarang, mungkin dengan forum komunitasnya dia berpengaruh kemudian berfatwa, atau belajarnya setengah, plus ilmu retorika jadilah ia “Ustadz Dadakan / KARBITAN”. Padahal untuk terjun di medan dakwah haruslah seseorang menguasai ilmu alatnya terlebih dulu, seperti belajar Ushul Dakwah, Tarikh Tasyri’, Ushul Fiqih, Qawaid Fiqih, Bahasa Arab, Mapping Dakwah, Ilmu berbaur dengan masyarakat, dan lain sebagainya. Tentu bagi yang belum tuntas belajarnya bukankah akan lebih berbahaya?!

Umar bin Abdil Aziz rahīmahullāhu menuturkan:

من عمل على غير علم كان ما يفسد أكثر مما يصلح
“Barangsiapa yang beramal tanpa berdasarkan ilmu, maka itu lebih banyak merusak dibanding memperbaiki.” [Lihat Jami’ Bayan Ilmi wa Fadhlihi : 1/131, Al-Faqih wal Mutafaqqih : 1/19]

Dampak dari ilmu yang tidak nafi’ itu amat berbahaya, apalagi tipe orang yang sok tahu tentang ilmu. Padahal kenyataannya tidak.

Beramal tanpa ilmu itu sangat buruk bahkan sesat dan menyesatkan

Al Hasan Al Bashri rahīmahullāhu bertutur:

العَامِلُ عَلَى غَيْرِ عِلْمٍ كَالسَّالِكِ عَلَى غَيْرِ طَرِيْقٍ وَالعَامِلُ عَلَى غَيْرِ عِلْمٍ مَا يُفْسِدُ اَكْثَرُ مِمَّا يُصْلِحُ فَاطْلُبُوْا العِلْمَ طَلَبًا لاَ تَضُرُّوْا بِالعِبَادَةِ وَاطْلُبُوْا العِبَادَةَ طَلَبًا لاَ تَضُرُّوْا بِالعِلْمِ فَإِنَّ قَومًا طَلَبُوْا العِبَادَةَ وَتَرَكُوْا العِلْم
❝ Orang yang beramal tanpa ilmu seperti orang yang berjalan bukan pada jalan yang sebenarnya. Orang yang beramal tanpa ilmu hanya membuat banyak kerusakan dibanding mendatangkan kebaikan.

Hendaklah kalian menuntut ilmu dengan sungguh-sungguh, namun jangan sampai meninggalkan ibadah. Gemarlah pula beribadah, namun jangan sampai meninggalkan ilmu. Karena ada segolongan orang yang rajin ibadah, namun mereka meninggalkan belajar.❞ [Miftah Daris Sa’adah : 1/300]

✍ Ustadz Saryanto Abu Ruwaifi’ حفظه الله 

Tidak ada komentar: