Masuk surga karena Dosa, kok bisa ?


Al-Hasan al-Bashri rahimahullah mengatakan,

إِنَّ الرَّجُلَ يُذْنِبُ الذَّنْبَ فَلَا يَنْسَاهُ وَمَا يَزَالُ مُتَخَوِّفًا مِنْهُ حَتَّى يَدْخُلَ الْجَنَّةَ
"Sungguh ada seorang yang melakukan dosa lantas dia senantiasa ingat dosa tersebut dan khawatir dampak buruknya, akhirnya dia pun masuk surga karenanya." (Az-Zuhd karya Imam Ahmad nomor 338)

Terkadang berbuat dosa itu bisa menjadi 'sebab' masuk surga.

Hal ini bisa terjadi manakala dosa tersebut membuahkan inabah.

Inabah adalah kondisi ibadah dan amal sholih setelah berbuat dosa dan bertaubat jauh meningkat drastis dibandingkan kondisi sebelum berbuat dosa.

Ada perubahan signifikan ke arah yang semakin lebih baik setelah bertaubat, inilah yang disebut inabah.

Kiat penting mencapai inabah adalah senantiasa terngiang ngiang dosa yang telah dilakukan dan khawatir dampak buruk dosa tersebut.

Hal ini dijadikan motivasi untuk selalu semangat beribadah dan beramal shalih.

Rasa takut terhadap dosa itu terpuji jika mendorong semangat beribadah.

Namun rasa takut terhadap dosa itu tercela jika menyebabkan putus asa dari ampunan dan kasih sayang Allah.

Semoga Allah wafatkan semua pembaca tulisan ini dalam keadaan bertaubat kepada Allah dari semua dosa.

Semoga Allah memberikan Hidayah dan Rahmat-Nya serta menerima amal ibadah kita.

Tidak ada komentar: