Kita hidup di dunia layaknya musafir maka berbekallah


Suatu hari ‘Umar bin Khattab datang menemui Rasulullah Shallahu ‘alaihi wa sallam ketika beliau sedang tidur di atas tikar yang membuat bekas pada kulit beliau di bagian sisi.

Sontak Umar pun berkata: “Wahai Nabi Allah! Andaikan engkau menggunakan permadani tentu lebih baik dari tikar ini”. 

Maka beliau pun bersabda:

مَا لِى وَمَا لِلدُّنْيَا مَا أَنَا فِى الدُّنْيَا إِلاَّ كَرَاكِبٍ اسْتَظَلَّ تَحْتَ شَجَرَةٍ ثُمَّ رَاحَ وَتَرَكَهَا
“Apa peduliku dengan dunia!  Tidaklah aku tinggal di dunia melainkan seperti musafir yang berteduh di bawah pohon dan beristirahat, lalu musafir tersebut meninggalkannya.” (Diriwayatkan oleh al-Tirmidzi dalam Sunan-nya, dishahihkan oleh al-Albany)

Demikianlah benar adanya.
Bahwa sejatinya kita hidup di dunia tak lain hanyalah sebentar.

Pangkat dan jabatan yang melekat sejatinya hanya sebentar.
Karir yang gemilang yang kita banggakan sejatinya hanya sebentar.

Rumah megah yang kita tempati sejatinya hanya sebentar.
Mobil mewah yang kita simpan di garasi sejatinya hanya sebentar.

Kebun, sawah, ternak dan emas yang kita miliki sejatinya hanya sebentar.
Hari, bulan dan tahun yang kita lalui sejatinya hanya sebentar.

Usia, kesempatan dan waktu yang kita jalani sejatinya hanya sebentar.
Bahkan anak, istri, orang tua dan keluarga yang kita bersamai sejatinya juga hanya sebentar.

Maka alangkah ruginya...

Bila kita berambisi mengejar dunia yang sebentar ini hingga lalai untuk menyiapkan bekal kehidupan akhirat.

Karena pada akhirnya cepat atau lambat semua akan kita tinggalkan.

Ya Rabbana...
Jadikanlah kami seseorang yang tak pernah lalai tentang tempat persinggahan ini.

✍ Habibie Quotes.

Tidak ada komentar: