Nasehat untuk para anak, Ayahmu suatu saat pasti meninggalkanmu

Seorang pemuda bercerita,

“Pernah terjadi perselisihan antara aku dan ayahku sampai suara meninggi. Saat itu, di hadapanku ada beberapa lembar kertas dan buku, aku mencampakkannya ke atas meja. Lalu aku pergi berbaring di tempat tidur, sementara hati dan pikiranku (demi Allah) resah gelisah.
Kuletakkan kepala di atas bantal sebagaimana kebiasaanku setiap kali ada masalah. Bagiku tidur adalah pelarian darinya.

Keesokan harinya, saat pulang kerumah, aku membuka handphone, lalu kutuliskan pesan kepada ayahku tuk melunakkan hatinya.

Di antara isi pesanku,
“Ayah, saya pernah dengar bahwasanya telapak kaki manusia lebih lunak dari punggung kakinya. Apakah ayah izinkan saya memastikan kebenaran perkataan ini dengan kedua bibirku?”

Sesampainya di rumah, saat saya membuka pintu, kudapati ayah menantiku dengan deraian air mata.
Ayah berkata, “Tidak. Aku tidak akan izinkan engkau mencium tapak kakiku. Adapun perkataan yang engkau maksud memang benar. Ayah telah membuktikannya ketika dulu ayah mencium kedua punggung dan telapak kakimu, saat engkau masih kecil.”

Tak terasa air mata pun berlinang. 
Rindu teringat ayah. 
Semoga Allah Ta’ala merahmatinya.

Ayahmu suatu saat pasti meninggalkanmu, maka dekatlah dengannya sebelum engkau kehilangannya. 
Jika ia telah pergi maka doakan agar Allah merahmati dan mengampuninya.

Ustadz Abu Zubair Hawaary
www.pustakasunnah.net

Tidak ada komentar: