Keistimewaan Shalat Ashar dalam Islam


Shalat Ashar memiliki kedudukan istimewa dalam islam. Karena shalat Ashar termasuk bentuk dzikir, mengingat Allah di waktu sore.

Allah berfirman,

حَافِظُوا عَلَى الصَّلَوَاتِ وَالصَّلَاةِ الْوُسْطَى وَقُومُوا لِلَّهِ قَانِتِينَ
"Peliharalah semua shalat(mu), dan (peliharalah) shalat wustho. Berdirilah untuk Allah (dalam shalatmu) dengan khusyu’." (QS. al-Baqarah: 238).

Setelah Allah memerintahkan untuk menjaga semua shalat, Allah perintahkan untuk menjaga shalat wustho atau sholat Ashar. Perintah itu Allah sendirikan menunjukkan adanya penekanan untuk shalat wustho/ashar.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

مَنْ تَرَكَ صَلاَةَ الْعَصْرِ فَقَدْ حَبِطَ عَمَلُهُ
“Barangsiapa yang meninggalkan shalat ashar, maka terhapuslah amalannya.” (HR Bukhori: 553)

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

"Sesungguhnya shalat ini (shalat ashar) pernah diwajibkan kepada umat sebelum kalian, namun mereka menyia-nyiakannya. Barangsiapa yang menjaga shalat ini, maka baginya pahala dua kali lipat. Dan tidak ada shalat setelahnya sampai terbitnya syahid (yaitu bintang).’” (HR Muslim, 830)

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

«لَنْ يَلِجَ النَّارَ أَحَدٌ صَلَّى قَبْلَ طُلُوعِ الشَّمْسِ، وَقَبْلَ غُرُوبِهَا»
“Tidak akan masuk neraka seorang pun yang mengerjakan shalat sebelum matahari terbit (yakni shalat subuh) dan sebelum matahari terbenam (yakni shalat ashar)." (HR. Bukhori: 634)

Tidak ada komentar: