Salah paham terkait Pembagian tauhid menjadi 3

BIAR TIDAK SALAH PEMAHAMAN

Para sahabat berkeyakinan bahwa Allah itu adalah satu-satunya dalam hal Rububiyah, Uluhiyah, dan Asma wa sifat, inilah yang menjadi keyakinan Ahli Tauhid. 

Para ulama ketika membagi tauhid menjadi Rububiyah, Uluhiyah, dan Asma wa sifat dalam rangka menjelaskan dan mempermudah dalam memahami tauhid untuk mengembalikan orang-orang yang salah dalam bertauhid karena mereka merasa bertauhid, sebagaimana ilmu nahwu shorof tidak ada di zaman sahabat kemudian dizaman setelahnya mulai muncul kesalahan-kesalahan dalam berbahasa arab maka para ulama membuat rumusan dan kaidah ilmu nahwu shorof dengan maksud untuk membantu menjelaskan bahasa arab agar manusia mampu berbahasa arab dengan benar. 

Seperti halnya dalam fiqih ada hukum wajib, sunnah, makruh, haram, mubah yang mana pembagian ini tidak ada di zaman sahabat, namun kemudian para ulama setelahnya merumuskan pembagian hukum tersebut untuk mempermudah manusia dalam mempelajari fiqih. 

Penting! 
Tauhid yang tiga (Rububiyah, Uluhiyah, dan Asma wa Sifat) semua telah ada dalam Al-Qur'an dan As-Sunnah, tidak ada yang baru. 

Demikian pula hukum wajib, sunnah, haram, dan makruh sudah ada dalam kandungan syariat ini, semua dalam bab untuk menjelaskan agar mudah dipahami.

Faedah Kajian "Manhaj Para Sahabat."  
Ustadz Afifi Abdul Wadud, B.A. hafizhahullahu ta'ala

Tidak ada komentar: