Habis makan, haruskah mengulang wudhu atau kumur-kumur ?


Bismilah
SETELAH BERWUDHU LALU MAKAN-MINUM, MAKA HARUSKAH NANTI BERKUMUR ATAU MENGULANGI WUDHUNYA SAAT AKAN SHOLAT ?

Jika yang dimakannya bukan daging unta, maka tak mesti dia berkumur-kumur lagi saat akan sholat.

Kalau mau berkumur-kumur itu hanya KEUTAMAAN, bukan keharusan, agar makanan yang mungkin masuk di sela gigi bisa bersih dan tak mengganggu sholatnya.

Perhatikan hadits berikut:

Ibnu Abbas rodhiallohu’anhuma mengisahkan

أنَّ النبيَّ صَلَّى اللَّهُ عليه وسلَّمَ أكَلَ عَرْقًا، أوْ لَحْمًا، ثُمَّ صَلَّى ولَمْ يَتَوَضَّأْ، ولَمْ يَمَسَّ مَاءً
 “Sesungguhnya Rosululloh shollallohu’alaihi wa sallam MAKAN URAT ATAU DAGING lantas beliau (LANGSUNG) SHOLAT TANPA BERWUDHU DAN TANPA MENYENTUH AIR LAGI”. 
(HSR. Muslim [354]

Dalam riwayat Ahmad dan dinyatakan shohih oleh Al Albani rohimahulloh dalam as Shohihah [3028] redaksinya :

وَلَمْ يُمَضْمِضْ
‘dan TANPA BERKUMUR-KUMUR lagi’

Atas dasar ini SYAIKH BIN BAAZ rohimahulloh menandaskan:

المضمضة مستحبة من آثار الطعام ، ولا يضر بقاء شيء من ذلك في أسنانك بحكم الصلاة ، لكن إذا كان المأكول من لحم الإبل فلا بد من الوضوء قبل الصلاة ؛ لأن لحم الإبل ينقض الوضوء"
Berkumur dianjurkan (untuk menghilangkan) sisa bekas makanan. Dan sisa (makanan) yang ada di gigi anda tidak mengapa dalam hukum shalat. Akan tetapi kalau yang dimakan adalah daging unta, maka anda harus berwudhu sebelum shalat, karena daging unta termasuk pembatal wudhu.” 
(Majmu Fatawa Ibnu Baz, [XXIX:52])

Adapun KHUSUS DAGING UNTA, maka hal itu membatalkan wudhu menurut pendapat paling kuat.

Maka seseorang yang andai telah bersuci lalu sebelum sholat ia memakan daging unta, maka WAJIB baginya mengulanginya wudhunya.

Dalilnya adalah apa yang diceritakan oleh Jabir rodhialloohu ‘anhu berikut :

أنَّ رَجُلًا سَأَلَ رَسولَ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عليه وسلَّمَ أأَتَوَضَّأُ مِن لُحُومِ الغَنَمِ؟ قالَ: إنْ شِئْتَ فَتَوَضَّأْ، وإنْ شِئْتَ فلا تَوَضَّأْ قالَ أتَوَضَّأُ مِن لُحُومِ الإبِلِ؟ قالَ: نَعَمْ فَتَوَضَّأْ مِن لُحُومِ الإبِلِ
‘Sesungguhnya seorang lelaki telah bertanya kepada Rosululloh shollalloohu ‘alayhi wa sallam : ‘Apakah saya harus berwudhu setelaj memakan DAGING KAMBING ?
Beliau menjawab : ‘Jika kamu mau silakan berwudhu, dan jikapun kamu tak mau maka tak usah berwudhu”.
Lelaki itu bertanya lagi : ‘Apakah saya harus berwudhu setelah memakan DAGING UNTA ?’
Beliau menjawab ‘YA, BERWUDHULAH SETELAH MAKAN DAGING UNTA !”
(HSR. Muslim [360].

Syaikh bin Baaz rohimahulloh dalam Majmu’ Fatawa-nya [XXIX:90] dan Syaikh al ‘Utsaimin rohjimahulloh dalam Majmu’ Fatawa-nya [XI:196] termasuk diantara yang berpendapat batalnya seseorang yang wudhu jika memakan daging unta.

Walhamdu lillaahi robbil ‘aalamiin, wa shollalloohu ‘alaa Muhammadin …

By: Berik Said

Tidak ada komentar: