Pembelaan Syaikh al-Albani terhadap Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab


Al-Imam al-'Allamah al-Muhaddits Syaikh Muhammad Nashiruddin al-Albani rahimahullaah berkata di dalam Silsilah ash-Shahihah tentang motivasi beliau dalam mentakhrij hadits yang masyhur (Hadits tentang Najd tanduk syaitan):

وإنما أفضت في تخريج هذا الحديث الصحيح وذكر طرقه وبعض ألفاظه لأن بعض المبتدعة المحاربين للسنة والمنحرفين عن التوحيد يطعنون في الإمام محمد بن عبد الوهاب مجدد دعوة التوحيد في الجزيرة العربية ويحملون الحديث عليه باعتباره من بلاد ((نجد)) المعروفة اليوم بهذا الإسم وجهلوا أوتجاهلوا أنها ليست هي المقصودة بهذا الحديث وإنما هي ((العراق)) كما دل عليه أكثر طرق الحديث وبذلك قال العلماء قديما كالإمام الخطابي وابن حجر العسقلاني وغيرهم.
"...Sesungguhnya yang memotivasiku untuk melakukan takhrij atas hadits shahih ini (yakni hadits tentang najd tanduk syaitan) dan menyebutkan berbagai jalur sanad dan berbagai bunyi teksnya adalah dikarenakan serangan sebagian pelaku bid'ah yang memusuhi Sunnah dan menyimpang dari Tauhid kepada Imam Muhammad bin Abdul Wahhab, mujaddid dakwah Tauhid di Jazirah Arab. Mereka mengaitkan hadits ini kepada beliau karena beliau berasal dari negeri yang dikenal dengan nama "(Najd)" saat ini. Mereka tidak tahu atau pura-pura tidak tahu, bahwa Najd yang dikenal saat ini bukanlah yang dimaksud dalam hadits. "Najd" yang dimaksud dalam hadits adalah "(Irak)" sebagaimana ditunjukkan oleh berbagai jalur riwayat. Ini juga merupakan pendapat yang dipegang oleh para Ulama terdahulu seperti Imam al-Khaththabi, Ibn Hajar al-Asqalani dan yang selain mereka."

[Silsilah al-Ahadits ash-Shahihah jilid 5 hal. 305 cet. Maktabah Ma'arif tahun 1415 H/ 1995 M]

Tidak ada komentar: