Kitab di bawah ini merupakan andalan bagi mereka yang kontra wahabi, kitab ini dinisbatkan kepada KH. Muhammad Faqih Abdul Jabbar Maskumambang, saya sendiri bertemu langsung dengan cucu beliau,
yaitu: KH. Marzuki bin Ammar bin Muhammad Faqih, beliau sebagai cucu dan keluarga sangat meragukan kitab itu milik kakeknya, hal itu berdasarkan indikasi yang cukup kuat, yaitu: KH Muhammad Faqih mengumpulkan anak²nya yang juga para Kyai, dan beliau berwasiat menunjuk putranya yang bernama KH. Ammar Faqih untuk meneruskan memimpin pondok maskumambang.
Padahal kala itu KH. Ammar Faqih setelah pulang dari menuntut ilmu di Arab saudi, beliau dianggap sebagai tokoh sentral gerakan wahhabi di Gresik dan sekitarnya. Jikalau KH. Muhammad Faqih itu anti wahabi, apa mungkin dia rela pondoknya diwasiatkan kepada anak yang menjadi tokoh wahabi di zamannya?
Maka dari itulah, pihak keluarga juga heran dengan munculnya kitab tersebut. Apalagi setelah klaim dari penerbitnya bahwa kitab ini telah hilang selama 93 tahun, Kebetulan cicit dari "pengarang" kitab ini juga teman sekelas saya waktu kuliah.
Hasil wawancara dg KH. Marzuqi Ammar, 8/11/2020
Tidak ada komentar: