Maksud Haji Mabrur dan Keutamaannya

✅️ Haji Mabrur Balasannya Surga. 

📚 Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, 

وَالْحَجُّ الْمَبْرُورُ لَيْسَ لَهُ جَزَاءٌ إِلاَّ الْجَنَّةُ 
“Dan Haji Mabrur tidak ada balasan yang pantas baginya selain Surga.” [HR. Bukhari no. 1773 dan Muslim no. 1349]. 

An Nawawi rahimahullah menjelaskan, “Yang dimaksud, ‘tidak ada balasan yang pantas baginya selain Surga’, bahwasanya Haji Mabrur tidak cukup jika pelakunya dihapuskan sebagian kesalahannya. Bahkan ia memang pantas untuk masuk Surga.” [Syarh Shahih Muslim, 9/119]. 

✅️ Haji Mabrur, Jihad yang Paling Afdhol. 

Dari ‘Aisyah—ummul Mukminin—radhiyallahu ‘anha, ia berkata, 

يَا رَسُولَ اللَّهِ ، نَرَى الْجِهَادَ أَفْضَلَ الْعَمَلِ ، أَفَلاَ نُجَاهِدُ قَالَ « لاَ ، لَكِنَّ أَفْضَلَ الْجِهَادِ حَجٌّ مَبْرُورٌ »
“Wahai Rasulullah, kami memandang bahwa jihad adalah amalan yang paling afdhol. Apakah berarti kami harus berjihad?” “Tidak. Jihad yang paling utama adalah Haji Mabrur”, jawab Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam.” [HR. Bukhari no. 1520]. 

Ibnu Hajar Asy Syafi’i rahimahullah mengatakan, “Haji disebut jihad karena di dalam amalan tersebut terdapat mujahadah (jihad) terhadap jiwa.” [Fathul Bari, Ibnu Hajar Al Asqolani, Darul Ma’rifah, 1379, 3/382]. 

✅️ Maksud Haji Mabrur. 

📚 Al Qurthubi rahimahullah menyimpulkan, “Haji mabrur adalah Haji yang tidak dikotori oleh maksiat saat melaksanakan manasik dan tidak lagi gemar bermaksiat setelah pulang Haji.” [Lihat Tafsir Al Tafsir Al Qurthubi, Muhammad bin Ahmad Al Anshori Al Qurthubi, Mawqi’ Ya’sub, 2/408]. 

Wallahu A'lam.. 

Tidak ada komentar: