Para sahabat radhiallaahu ‘anhum adalah orang yang sangat bertakwa kepada Allah. Allah subhaanahu wa ta’aalaa memilih mereka untuk menjadi sahabat-sahabat Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam di dunia. Perdagangan tidak menyibukkan mereka dari berzikir kepada Allah dan dari mengerjakan shalat lima waktu di masjid.
Di antaranya adalah apa yang dikatakan oleh Imam Mathar bin Thahmaan Al-Warraaq rahimahullaah(wafat 125 H), beliau mengatakan:
أَمَا إِنَّهُمْ قَدْ كَانُوْا يَشْتَرُوْنَ وَيَبِيْعُوْنَ، وَلَكِنْ كَانَ أحَدُهُمْ إِذَا سَمِعَ النِّدَاءَ وَمِيْزَانُه فِيْ يَدِهِ خَفَضَهُ وَأقْبَلَ إِلَى الصَّلاَة .
“Adapun mereka (para sahabat), dulu mereka membeli dan menjual. Akan tetapi, jika seorang di antara mereka mendengar adzan sedangkan timbangannya berada di tangannya, maka dia turunkan timbangan tersebut dan memenuhi panggilan shalat.” (Tafsir Ibnu Abi Haatim VIII/2608, no. 14653.)
Tidak ada komentar: