MAKSUD KALIMAT HUSNUL KHATIMAH


Syaikh Ibnu Utsaimin rohimahullah berkata,

“Maksud husnul khotimah (akhir hidup yang baik) BUKANLAH engkau meninggal dunia ketika :
- di masjid,
- di atas sejadah, atau
- engkau meninggal dunia dalam keadaan mushaf ada di hadapanmu.

Karena sesungguhnya :
- manusia terbaik Rosulullah shollallahu 'alaihi wasallam wafat di atas tempat tidurnya.
- sahabatnya, yaitu Abu Bakar Ash Shiddiq yang merupakan sebaik-baik sahabat juga wafat di atas tempat tidurnya.
- Kholid bin Walid juga wafat di atas tempat tidurnya padahal beliau seorang yang digelari ‘pedang Allah yang terhunus’ dan telah terjun dalam 100 kali peperangan namun tidak pernah mengalami kerugian.

Akan tetapi husnul khotimah itu adalah :

●  engkau wafat dalam keadaan bersih dari syirik

●  engkau wafat dalam keadaan bersih dari kemunafikan

●  engkau wafat dalam keadaan menghindari Ahli Bid’ah dan bersih dari kebid’ahan

●  engkau wafat dalam keadaan di atas Al Qur’an dan As Sunnah serta mengimani isinya tanpa takwil

●  engkau wafat dalam keadaan kosong dari darah kaum muslimin, harta, dan kehormatan mereka, serta

●  engkau wafat dalam keadaan memenuhi hak Allah dan hak hamba-hamba-Nya terhadap dirimu.

●  engkau wafat dalam keadaan hati yang bersih, niat yang suci dan akhlak yang mulia tanpa dengki dan dendam kepada seorang muslim.

●  engkau wafat dalam keadaan menjalankan sholat yang lima waktu berjama'ah bagi mereka yang berhak melakukannya berjama'ah, serta

●  engkau wafat dalam keadaan telah menunaikan kewajiban Allah terhadap dirimu.

Ya Allah.. perbaikilah akhir keadaan kami dalam semua urusan dan lindungilah kami dari kehinaan dunia dan adzab di akhirat.

Ya Allah.. perbaikilah akhir hidup kami dan kembalikanlah kami kepada-Mu dalam keadaan tidak terhina dan terbongkar aib..”

(Fatawa Nuur 'Alad Darb)

Tidak ada komentar: