putri ku dilamar, Kepada siapakah saya harus menikahkannya?

ayah dan anak gadisnya

Seorang lelaki berkata kepada Hasan Al Bashri rahimahullah, Saya memiliki seorang putri yang telah menginjak usia menikah, sudah banyak orang yang melamarnya. Kepada siapakah saya harus menikahkannya?

Hasan menjawab, “Nikahkanlah ia dengan seorang yang takut kepada Allah dan bertaqwa kepada-Nya. Sebab, kalau ia mencintainya maka ia akan memuliakannya (istri) dan apabila ia membencinya maka ia tidak akan menzhaliminya.(Uyuunul Akhbar (IX/17) Ibnu Qutaibah)

Nuh bin Maryam rahimahullah, salah seorang hakim di kota Marwa- saat ingin menikahkan putrinya, terlebih dahulu ia bermusyawarah dengan seorang tetangganya, lalu kata tetangganya, “Subhanallah !! Semua orang datang meminta fatwa kepadamu, tetapi engkau malah datang meminta fatwa kepadaku!!”€

Nuh menimpali, “Pokoknya, engkau harus memberikan pendapatmu!” Tetangganya lalu berkata, “Sesungguhnya pemimpin Persia memilih harta! Pemimpin Romawi memilih kecantikan! Pemimpin Arab memilih kehormatan! Nabi kalian, Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam memilih agama! Maka pilihlah sendiri, siapa diantara mereka yang Anda ikuti? (Al Mustathraf (I/102) Al Absisyi)

(Buku Mendulang Faedah dari Lautan Ilmu, Abu Ubaidah Yusuf As Sidawi, Media Taqwa Publishing)

Tidak ada komentar: