AGAR DO'A TIDAK TERTOLAK.

Alloh azza wajallah adalah Ar-rohmaan, yang maha pemberi rahmat dan Ar-rohiim, maha penyayang. Diantara bentuk aplikasi kasih sayang Alloh adalah mengabulkan do'a dan permintaan hambanya. Dalam surat Ghoofir ayat 60 :

(وَقَالَ رَبُّكُمُ ادْعُونِي أَسْتَجِبْ لَكُمْ ۚ إِنَّ الَّذِينَ يَسْتَكْبِرُونَ عَنْ عِبَادَتِي سَيَدْخُلُونَ جَهَنَّمَ دَاخِرِينَ)
Dan tuhanmu telah berfirman, "berdo'lah kepadaku, aku akan mengabulkan untukmu. Sesungguhnya orang-orang yang bertingkah angkuh dari beribadah kepadaku mereka akan memasuki Jahanam dalam keadaan hina".

Alloh azza wajalla berjanji kepada hambaNya yang berdo'a kepadanya untuk mengijabah do'anya. Ungkapan pengabulan do'a disini adalah bersifat umum. Karena kalau saja difahami dalam konteks umum, maka apapun jenis do'a untuk yang baikkah atau yang burkkah, atau siapa saja orangnya, ahli ibadahkah ataukah ahli maksiat masuk kedalam keumuman ayat ini. Artinya semua do'a dan siapa saja yang berdo'a tanpa membedakan yang baik dan yang buruk adalah berkabul. Apakah benar demikian adanya?. Alloh adalah zat yang baik dan tidak menerima kecuali yang baik.

إنالله طيب لا يقبل إلا طيبا. رواه أحمد وغيره
Oleh karenanya keburukan tidak disandarkan kepada Alloh:

والشر ليس إليك. رواه مسلم
Hal inipun disadari oleh musyrikin Makkah ketika membangun kembali ka'bah mereka menyusihkan harta yang baik.
AGAR DO'A TIDAK TERTOLAK.

Mari simak penjelasan Rosululloh yang mulia berkaitan dengan perkara do'a ini :

ثم ذكر الرجل يطيل السفر ، أشعث أغبر ، يمدّ يديه إلى السماء : يا رب يا رب ، ومطعمه حرام ، ومشربه حرام ، وملبسه حرام ، وغُذّي بالحرام ، فأنّى يُستجاب له ؟ ) رواه مسلم .
Kemudian beliau menuturkan seorang yang bepergian sangat jauh, berpakaian compang camping berambut kusut mengangkat tangan keatas langit tingi-tingi dan berdo'a "ya robbi, ya robbi, sementara makannya haram, minumannya haram, pakaiannya haram dan darah dagingnya tumbuh dari yang haram. Maka dari sisi mana do'anya dapat terkabul?. HR. Muslim

Ternyata keumuman dari dikabulkannya do'a oleh Alloh ada takhsisnya. Dengan demikian maka dapat difahami bahwa do'a yang terkabul adalah do'a dari orang yang baik yang terhindar dari perkara yang haram pada makananya, minumannya, pakaiannya dan segala yang masuk ketubuhnya berupa gizi yang dihasilkan dan dibeli dari uang haram. 

Yang disebutkan dihadis bukanlah merupakan penentuan untuk perkara yang haram dan yang tidak tersebut tidak termasuk. Bukan demikian maksudnya. Karena kalau demikian maka rumah, mobil atau kendaraan lainnya ataupun tanah dan bebagai jenis harta milik yang lainnya adalah yang tidak tersebut dan boleh dari dari harom?. 

Sekali lagi tidak demikian dan keharusan untuk baik adalah pada segala hal yang berkaitan dengan hidup seorang hamba, baik yang bersifat kebendaan ataupun yang bersifat kepribadian. Untuk memahami dengan baik untuk perkara ini adalah, bahwa yang tersebut adalah yang memiliki efek rusak jauh lebih ganas dari yang tidak disebutkan. 

Dan tidak disebutkan mempunyai efek rusak yang skalanya hanya beberapa tangga dibawahnya. Maka oleh karenanya semua harta milik harus bersih dari perkara haram jika ingin masuk dalam klasifikasi orang yang do'anya di ijabah dan dikabulkan Alloh azza wajalla.

Jika demikian halnya, masihkah kita bermuka badak memohon kebaikaan Alloh, sedangkan rumah dan berbagai perabotannya, kendaraan , perdagangan dengan modal yang didapat adalah dioperasikan dengan cara dan sistem riba yang keharamannya muttafqun alaih?.

Mari bersihkan diri sebelum tenggelam dalam kekhusyu'an do'a kita. Ingat.... sholat adalah do'a. Aoakah akan termasuk yang tertolak karena keengganan kita menta'ati Alloh jalla syaknuhu untuk berbersih dari perkara haram dan yang paling pelik yang menjerat kehidupan ummat manusia adalah riba.

Semoga bermanfaat

Emil abu Rasyid, Lc

Tidak ada komentar: