Yakin, Harta itu milikmu?!

Disebutkan dalam Hadits Rosulullah Salallahu 'alaihi wa sallam :

عنْ عبْدِ اللَّه بنِ الشِّخِّيرِ رضي اللَّه عنه ، أَنَّهُ قَالَ : أَتَيْتُ النَّبِيَّ ﷺ وهُوَ يَقْرَأُ } أَلهَاكُمُ التَّكَاثُرُ { قال: « يَقُولُ ابنُ آدَم: مَالي ، مَالي ، وَهَل لَكَ يَا ابن آدمَ مِنْ مالِكَ إِلاَّ مَا أَكَلت فَأَفْنيْتَ ، أو لبِستَ فَأَبْلَيْتَ ، أَوْ تَصَدَّقْتَ فَأَمْضيْتَ ؟» رواه مسلم .(337)
Dari Abdullah bin As-Syikkhir Rodiyallahu 'Anhu, bahwasanya beliau berkata : Aku mendatangi Rosulullah Salallahu 'alaihi wa sallam dan beliau sedang membaca firman Allah ( Bermegah - megahan telah melalaikan kalian ), Rosulullah kemudian bersabda : Berkata Ibnu Adam : " Hartaku, Hartaku ". Tidaklah engkau memiliki harta wahai Bani Adam kecuali apa yg engkau makan dan engkau habiskan dan apa yg engkau pakai dan telah usang dan apa yg engkau sedekahkan dan kemudian berlalu. ( H.R Muslim ).
uang emas

Semua harta yg kita timbun dan kita simpan hingga sebanyak apapun hingga saat ini dasarnya bukan milik kita kecuali hanya tiga jenis harta saja,

1. Apa yg kita makan
2. Apa yg kita pakai dari pakaian, rumah, mobil dll
3. Apa yg kita sedekahkan.

Kenapa tiga jenis hrta tersebut dikatakan milik kita? Karena kita benar-benar menikmatinya.

Selain dari tiga hal tsb maka sebanyak apapun harta yg kita miliki pada dasarnya bukan milik kita. Karena Ketika ajal mendatangi kita maka harta yg kita timbun tidak akan kita bawa ke alam kubur dan tak akan kita nikmati lagi, akan tetapi kita tinggalkan harta tersebut.

Dari tiga jenis harta kita yg akan kita miliki selamanya dan tak akan ada habisnya yaitu harta yg kita sedekahkan, kita akan menuai dan memanennya kelak di hari kemudian. Hari dimana harapan kita jika bisa dibangkitkan oleh Allah ta'ala kala itu hanya satu. Sebagaimana Allah ta'ala berfirman :

{وَأَنفِقُوا مِن مَّا رَزَقْنَاكُم مِّن قَبْلِ أَن يَأْتِيَ أَحَدَكُمُ الْمَوْتُ فَيَقُولَ رَبِّ لَوْلَا أَخَّرْتَنِي إِلَىٰ أَجَلٍ قَرِيبٍ فَأَصَّدَّقَ وَأَكُن مِّنَ الصَّالِحِينَ} [المنافقون : 10]
Dan belanjakanlah sebagian dari apa yang telah Kami berikan kepadamu sebelum datang kematian kepada salah seorang di antara kamu; lalu ia berkata: "Ya Rabb-ku, mengapa Engkau tidak menangguhkan (kematian)ku sampai waktu yang dekat, yang menyebabkan aku dapat bersedekah dan aku termasuk orang-orang yang saleh?".

Ma'had Al-Imam An-Nawawiy Balikpapan
http://www.facebook.com/annawawiybpn

Tidak ada komentar: