dede nurjana: "Ayah Bunda, Jadi Orang Tua Harus Sabar"

Semua Ayah dan Bunda ingin anak-anaknya sholih dan sholihah.

Mendidik anak sangat membutuhkan sikap sabar.

Imam Al Ghazali menggambarkan kesabaran mendidik anak itu seperti pekerjaan petani yang mencabut duri-duri dan menyiangi rumput-rumput liar.

Semua ini di lakukan agar tanaman tumbuh dengan sehat dan mendapatkan hasil panen yang baik.

Melahirkan anak-anak yang sholih dan sholihah adalah panen yang penuh Barakah bagi setiap Ayah dan Bunda.

Orang tua yang mandul kata Nabi adalah orang tua yang punya anak tapi anaknya tidak dapat memberi manfaat bagi orang tuanya.

Diperlukan keteladanan dari orang tua dalam program mencetak anak hebat.
Sejuta nasehat tidak ada artinya jika tidak ada keteladan.

Keteladanan yang baik akan membekas pada memori anak selamanya.
Begitu pula makian dan cacian pada anak, akan terekam kuat dalam memori anak dan sulit di lupakan.

Bimbinglah Anak dengan kelembutan.
Jika Ayah Bunda ingin punya anak yang mudah diatur, taat dan patuh, bimbinglah mereka dengan cinta dan kelembutan.

Jadikan rumah Ayah Bunda pangkalan yang nyaman untuk anak-anak.
Anak-anak yang tidak nyaman dirumah biasanya akan mencari lingkungan lain, lingkungan yang rusak akan menjadi malapetaka buat kita.

Ayah Bunda, psikologi anak itu "children see, children do", "Anak melihat, anak melakukan"

Satu hal yang harus Ayah Bunda catat "Jangan berikan contoh buruk pada anak-anak kita!"
Dibutuhkan kesabaran ektra untuk melahirkan generasi berkwalitas.

Semoga Allah menjadikan anak-anak kita anak-anak yang sholih dan sholihah.
Aamiin....

Barokallahu fiekum.

Dede Nurjanata (Penulis Artikel Mendidik Anak di Zaman Fitnah)