KESUKSESAN SETAN ADALAH BERHASIL MENCERAIKAN SUAMI-ISTRI

Terdapat hadits bahwa Iblis memuji setan yang berhasil menceraikan suami-istri

قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: إن إبليس يضع عرشه على الماء ثم يبعث سراياه فأدناهم منه منزلة أعظمهم فتنة، فيقول: فعلت كذا وكذا، فيقول: ما صنعت شيئاً. قال: ثم يجيىء أحدهم يقول: ما تركته حتى فرقت بينه وبين امرأته! 
“Sesungguhnya Iblis meletakkan singgasananya di atas air (laut) kemudian ia mengutus bala tentaranya. Maka yang paling dekat dengannya adalah yang paling besar fitnahnya.

Datanglah salah seorang dari bala tentaranya dan berkata, “Aku telah melakukan begini dan begitu”.

Iblis berkata, “Engkau sama sekali tidak melakukan sesuatupun”.

Kemudian datang yang lain lagi dan berkata, “Aku tidak meninggalkannya (untuk digoda) hingga aku berhasil memisahkan antara dia dan istrinya.

Maka Iblis pun mendekatinya dan berkata, “Sungguh hebat (setan) seperti engkau”

(HR Muslim)

BERHASIL MENCERAIKAN SUAMI-ISTRI

Al-Munawi menjelaskan,

“Hadits ini menunjukan peringatan yang sangat menakutkan tentang celaan terhadap perceraian. Hal ini merupakan tujuan terbesar (Iblis) yang terlaknat karena perceraian mengakibatkan terputusnya keturunan. Bersendiriannya (tidak ada pasangan suami/istri) anak keturunan Nabi Adam akan menjerumuskan mereka ke perbuatan zina” [Faidhul Qadiir II/408]

Kerugian akibat perceraian lainnya:

[1] Rumah tangga adalah miniatur masyarakat dan bangsa, jika rumah tangga tidak harmonis demikian juga dengan masyarakat.

[2] Anak-anak akan menjadi korban, sering melihat pertengkaran di rumah tangga, kurang perhatian dan pendidikannya. Bisa jadi anak tersebut menjadi nakal dan inilah tujuan besar setan

Salah satu cara agar rumah tangga harmonis:

🌸 Sering-sering mengingat kebaikan pasangan dan melupakan serta buang jauh-jauh ingatan kekurangan pasangan, ini lebih baik daripada saling memikirkan kekurangan.

Pasangan hidup adalah cerminan kita karena janji Allah "yang baik akan mendapat yang baik-baik juga dan sebaliknya".

Allah berfirman:

الْخَبِيثَاتُ لِلْخَبِيثِينَ وَالْخَبِيثُونَ لِلْخَبِيثَاتِ وَالطَّيِّبَاتُ لِلطَّيِّبِينَ وَالطَّيِّبُونَ لِلطَّيِّبَاتِ
“Perempuan yang keji adalah untuk laki-laki yang keji. Dan laki-laki yang keji untuk perempuan yang keji pula. Perempuan yang baik adalah untuk laki-laki yang baik. Dan laki-laki yang baik untuk perempuan yang baik pula.” (QS. An Nur: 26)

Wallahu'alam

Sumber: muslimafiyah.com

Tidak ada komentar: