Pituah untuk mereka yang belum dan sudah menikah

Melihat dan mendengar banyaknya kasus rumah tangga yg berakhir dgn perceraian, jadi teringat sebuah petuah yg mengatakan :

افتح عينيك جيدا قبل الزواج, و أغمضهما جيدا بعد الزواج
"Bukalah kedua matamu baik-baik sebelum menikah, dan tutuplah keduanya dgn baik setelah menikah"

Hendaknya petuah ini menjadi nasehat bagi yang akan memasuki bahtera pernikahan agar betul-betul mencari calon suami/istri dan calon bapak/ibu bagi anak-anaknya kelak. Buka kedua matamu, perhatikan dengan seksama. Carilah pasangan yg terbaik buat dirimu.

Jika engkau sudah menikah, maka tutuplah kedua matamu tersebut. Jangan suka mencari-cari kesalahan dari pasanganmu.

Kebanyakan kita terkadang tidak menggubris nasehat ini atau terbalik menerapkannya. Ketika mau menikah, matanya hanya tertuju dan terfokus pada tampilan fisik belaka.

Konsentrasinya hanya terpusat pada kecakepan si fulaan atau kecantikan si fulaanah saja. Mereka lupa membuka matanya lebih lebar lagi. Mereka lalai melihat agama dan akhlak calon pasangannya.

Akhirnya apa yg terjadi?

Setelah menikah malah membuka matanya dengan sangat lebar. Kesalahan kecil dari pasangannya dibesar-besarkan seakan-akan di matanya ada kaca pembesar.

Tiada hari tanpa mencari dan menemukan kesalahan pasangannya. Walhasil, angka perceraian semakin tinggi, jumlah wanita-wanita tak bersuami lagi makin banyak, problema sosial kemasyarakatan makin ruwet.

Pituah untuk mereka yang belum dan sudah menikah

Oleh karena itu, petuah ini semestinya ditanggapi oleh semua kalangan, baik yg belum menikah maupun yg sudah menikah.

Buka mata lebar-lebar, cari dan telitilah orang yg akan menjadi pasangan hidupmu. Di saat engkau menjalani hidup dengannya, tutuplah kedua matamu dari melihat kesalahan dan kekurangannya. Ingatlah kebaikan-kebaikan dan kelebihan-kelebihannya.

Sungguh orang yg paling baik terhadap pasangannya telah memberikan kita peringatan. Beliau ﷺ bersabda:

"Janganlah seorang mukmin itu membenci istrinya. Jika ia tidak senang terhadap salah satu tabi'atnya, maka ia ridha terhadap tabi'atnya yg lain." (HR. Muslim)

Penulis: Ust. Abu Yazid Teuku Muhammad Nurdin
(Pimred Website muslim.or.id)

Tidak ada komentar: