Senang Dengan Orang Awam Yang Berjiwa Hanif dan Berakhlak Mulia

Kami pribadi sangat senang jika ada orang yang awam dalam masalah agama memiliki ciri-ciri berjiwa hanif. Di mana orang awam ini berakhlak mulia, menunaikan amanat, ramah dan baik serta tidak pernah menyusahkan orang lain. Orang sangat senang dengan kemuliaan akhlaknya.

Kami merasa tersindir dengan diri ini, yang sudah lama mengenal dakwah ahlus sunnah wal jamaah yang mengajarkan kemuliaan akhlak dan senantiasa agar memperbaiki akhlak yang mulia ini.

Justru kami berlindung dan semoga tidak terjerumus dari mereka yang sudah lama “ngaji” mengenal dakwah ahlus sunnah tetapi akhlak mereka terkadang kurang baik atau bahkan rusak. Wajah muram dan “ganas”, tidak amanah dalam pekerjaan, suka berhutang, suka menganggu dan membuat dada kaum muslimin menjadi sesak bahkan bisa membuat mereka lari dari dakwah yang mulia ini.

Berjiwa Hanif dan Berakhlak Mulia

Padahal kita harus malu mengaku berimana jika akhlak rusak. Karena AKHLAK ITULAH CERMINAN IMAN KITA, baik akhlak kepada Allah maupun akhlak sesama makhluk.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

أَكْمَلُ الْمُؤْمِنِيْنَ إِيْمَانًا أَحْسَنُهُمْ خُلُقًا وَخِيَارُكُمْ خِيَارُكُمْ لِنِسَائِهِمْ خُلُقًا
“Orang yang imannya paling sempurna diantara kaum mukminin adalah orang yang paling bagus akhlaknya di antara mereka (HR At-Thirmidzi no 1162,Ibnu Majah no 1987 dan dishahihkan oleh Syaikh Al-Albani dalam As-Shahihah no 284)

Dan jangan lupa bahwa akhlak yang mulia adalah yang PALING BANYAK memasukkan seseorang ke dalam surga

beliau shallallahu ‘alaihi wa sallambersabda,

أَكْثَرُ مَا يُدْخِلُ اَلْجَنَّةَ تَقْوى اَللَّهِ وَحُسْنُ اَلْخُلُقِ
“Yang paling banyak memasukkan ke surga adalah takwa kepada Allah dan akhlak yang mulia” (HR At-Tirmidzi, Ibnu Maajah dan Al-Haakim dan dihasankan oleh Syaikh Al-Albani)

Semoga kita selalu bisa memperbaiki akhlak kita

Kita baca sebentar saja, semoga selalu diberikan akhlak yang mulia, karena akhlak adalah cerminan keimanan kita yg sebenarnya dan yang paling banyak memasukkan ke dalam surga

Dari Ali bin Abi Thalib Radhiallahu ‘anhu bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam salah satu do’anya beliau mengucapkan:

أَللَّهُمَّ اهْدِنِيْ لِأَحْسَنِ الأَخْلَاقِ, فَإِنَّهُ لَا يَهْدِيْ لِأَحْسَنِهَا إِلَّاأَنْتَ وَاصْرِفْ عَنِّيْ سَيِّئَهَالَايَصْرِفُ عَنِّيْ سَيِّئَهَاإِلَّاأَنْتَ
“Ya Alloh, tunjukkanlah aku pada akhlak yang paling baik, karena tidak ada yang bisa menunjukkannya selain Engkau. Ya Allah, jauhkanlah aku dari akhlak yang tidak baik, karena tidak ada yang mampu menjauhkannya dariku selain Engkau.” (HR. Muslim 771, Abu Dawud 760, Tirmidzi 3419)

Dan doa dijauhkan dari akhlak yang buruk,

اللَّهُمَّ إِنِّى أَعُوذُ بِكَ مِنْ مُنْكَرَاتِ الأَخْلاَقِ وَالأَعْمَالِ وَالأَهْوَاءِ
“Ya Allah, aku berlindung kepadamu dari akhlak, amal dan hawa nafsu yang mungkar” (HR. Tirmidzi no. 3591, dishohihkan oleh Al-Albani dalam Dzalalul Jannah: 13)

Demikian semoga bermanfaat

artikel : muslimafiyah.com

Tidak ada komentar: