Kaidah: tidak boleh Alqur’an berdiri sendiri tanpa Sunnah

Ahlus Sunnah wal Jama’ah berkeyakinan bahwa tidak boleh Alqur’an berdiri sendiri tanpa Sunnah karena Alqur’an harus di jelaskan dengan Sunnah. Dan Alqur’an tidak mungkin berdiri tanpa Sunnah. Karena Sunnahlah yang menjelaskan Alqur’an

Allah berfirman; “Hai orang-orang yang beriman taati Allah dan ta’ati Rasul dan Ulil Amri di antara kalian.”

Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam dalam hadits yang di riwayatkan Imam Ahmad, Abu Dawud, at-Tarmidzi mengabarkan akan adanya orang yang akan menolak Sunnah.

Beliau berkata: “Ketahuilah sesungguhnya aku di berikan oleh Allah Alqur’an dan yang semisal bersamanya itu Sunnah.”

tidak boleh Alqur’an berdiri sendiri tanpa Sunnah

Ketahuilah hampir nanti ada orang yang kenyang duduk di atas dipannya dan berkata cukup Alqur’an saja. Yang kalian dapatkan dalam Alqur’an halalkan dan yang kalian dapatkan dalam Alqur’an haramkan.

Jadi Rasulullah mengabarkan disini bahwa nanti ada suatu kaum yang mengatakan cukup Alqur’an saja tidak perlu sunnah dan سُبْحَانَ اللّهِ … benar yang Rasulullah kabarkan dan itu muncul di zaman sebagaimana kita lihat di zaman inipun juga banyak sekali.

Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam dalam hadits Al ‘Irbadh bin Sariyah radhiyallahu ‘anhu

‎فَإِنَّهُ مَنْ يَعِشْ مِنْكُمْ فَسَيَرَى اخْتِلاَ فًا كَثِيْرً
“Sesungguhnya orang yang hidup di antara kamu nanti akan melihat perpecahan yang banyak“

‎فَعَلَيْكُمْ بِسُنَّتِي وَسُنَّةِ الْخُلَفَاءِ الرَّاشِدِيْنَ اْلمَهْدِيِّيْنَ
“Hendaklah kalian berpegang kepada sunnahku dan sunnah Khulafa’ur Rasyidu yang tertunjuki“

‎عَضُّوا عَلَيْهَا بِالنَّوَاجِذِ، وَإِيَّاكُمْ وَمُحْدَثَاتِ الأُمُوْرِ فَإِنَّ كُلَّ بِدْعَةٍ ضَلاَلَةٌ
Dan kami peganglah, gigitlah ia dengan gigi geraham dan jauhi oleh kamu perkara-perkara yang di ada-adakan, karena setiap bid’ah itu sesat [HR Abu Dawud dan Tarmidzi]

Dan Tarmidzi berkata: Hadits ini hasan shahih.

Maka ini Hadits menunjukkan. Bahwa wajib kita berpegang kepada sunnah Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam.

Oleh karena itu sebagian Ulama berkata, bahwa Sunnahlah yang menjelaskan Alqur’an . Tidak kebalikan.

Sekarang kalau ada orang berkata kita tidak butuh Sunnah cukup Alqur’an , lalu apakah ada dalam Alqur’an penjelasan-penjelasan rinci tentang tata cara sholat, di mulai dari Takbiratul Ihram sampai salam.

Penjelasan sholat-sholat sunnah dan yang lainnya, sama sekali tidak ada. Tentang jumlah raka’atnya juga tidak ada.

Maka orang yang tidak percaya kepada Sunnah dan hanya mengandalkan Alqur’an pasti mau tidak mau dia akan buat sendiri tata cara sholat yang tidak pernah dituntunkan oleh Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam.

Demikian pula di Alqur’an tidak ada disebutkan tentang tata cara zakat secara terperinci, haji secara terperinci.

Puasa dan banyak lagi hukum-hukum yang lainnya.
Makanya Sunnah menjelaskan Alqur’an.
Karena Sunnah itu menjelaskan Alqur’an

Allah berfirman {An-Nahl: 44}

‎ۗ وَأَنْزَلْنَا إِلَيْكَ الذِّكْرَ لِتُبَيِّنَ لِلنَّاسِ مَا نُزِّلَ إِلَيْهِمْ وَلَعَلَّهُمْ يَتَفَكَّرُونَ
“Dan sesungguhnya kami telah menurunkan kepada engkau Az-Zikr (Alqur’an) agar kamu hai Muhammad menjelaskan kepada manusia apa yang di turunkan kepada mereka tersebut.“

Artinya : Sunnah Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam itu menjelaskan Alqur’an.

Maka wajib kita memahami Alqur’an dengan pemahaman Rasulillah Shallallahu Alaihi wa Sallam.
Demikian pula pemahaman para sahabat Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam.

Wallahu a’lam

Ustadz Abu Yahya Barusalam Lc, حفظه الله تعالى

Tidak ada komentar: