Ujian Berat itu Bernama Wanita

Perhatikan hadist Riwayat Imam Ahmad ini:

عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ عَنِ النَّبيّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ : إِنَّ الدُّنْيَا حُلْوَةٌ خَضِرَةٌ وَإِنَّ اللَّهَ مُسْتَخْلِفُكُمْ فِيهَا، فَيَنْظُرُ كَيْفَ تَعْمَلُونَ، فَاتَّقُوا الدُّنْيَا، وَاتَّقُوا النِّسَاءَ، فَإِنَّ أَوَّلَ فِتْنَةِ بْنِي إِسْرَائِيلَ كَانَتْ فِي النِّسَاء
Dari Abu Sa’id al-Khudri Radhiyallahu anhu, dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam , beliau bersabda, “Sesungguhnya dunia ini manis dan indah. Dan sesungguhnya Allâh Azza wa Jalla menguasakan kepada kalian untuk mengelola apa yang ada di dalamnya, lalu Dia melihat bagaimana kalian berbuat. Oleh karena itu, berhati-hatilah terhadap dunia dan wanita, karena fitnah yang pertama kali terjadi pada Bani Israil adalah karena wanita.”

Kemudian:

مَا رَأَيْتُ مِنْ نَاقِصَاتِ عَقْلٍ وَدِينٍ أَغلَبُ لِلُبِّ الرَّجُلِ الْحَازِمِ مِنْ إِحْدَاكُنَّ. فَقِيلَ: يَا رَسُولَ اللهِ، مَا نُقْصَانُ عَقْلِهَا؟ قاَلَ: أَلَيْسَتْ شَهَادَةُ الْمَرْأَتَيْنِ بِشَهَادَةِ رَجُلٍ؟ قِيلَ: يَا رَسُولَ اللهِ، مَا نُقصَانُ دِينِهَا؟ قَالَ: أَلَيْسَتْ إِذَا حَاضَتْ لَمْ تُصَلِّ وَلَمْ تَصُمْ
“Aku tidak pernah melihat orang yang kurang akal dan agamanya paling bisa mengalahkan akal lelaki yang kokoh daripada salah seorang kalian (kaum wanita).” Maka ada yang bertanya, “Wahai Rasulullah, apa maksudnya kurang akalnya wanita?” Beliau menjawab, “Bukankah persaksian dua orang wanita sama dengan persaksian seorang lelaki?” Ditanyakan lagi, “Ya Rasulullah, apa maksudnya wanita kurang agamanya?” “Bukankah bila si wanita haid ia tidak shalat dan tidak pula puasa?”, jawab beliau. (Muttafaqun ‘alaih, HR. Bukhari no. 1462 dan Muslim no. 79)

Ujian Berat itu Bernama Wanita

⛔ Wanita adalah pintu utama bagi pria untuk melakukan zina. Larangan besar yang harus dijauhi sejauh-jauhnya. Karena itu Allah melarang mendekati.

وَلَا تَقْرَبُوا الزِّنَا إِنَّهُ كَانَ فَاحِشَةً وَسَاءَ سَبِيلًا
Artinya: “Dan janganlah kalian mendekati zina; Sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. dan suatu jalan yang buruk.” (QS Al-Isra [17]: 32).

Karena wanita merupakan pintu fitnah yang sangat besar, maka wanita tidak semestinya terlalu banyak berada di luar rumah. Terlebih dengan kondisi berhias atau tabaruj.

➡️ Diingatkan kepada para pria, terutama pemuda untuk mentataburi kisah Nabi Allah Yusuf Alahaisalam. Pria dengan iman sempurna di masanya. Hamba dengan ketaatan pada Allah terbaik di masanya, namun tak luput dari fitnah wanita.

➡️ Sebagai manusia dengan usia muda, Nabi Yusuf tentulah juga memiliki syahwat. Karenanya, jika tidak karena diselamatkan Allah, maka ia pun akan terjerumus pada kekejian.

بِهَا لَوْلَا أَنْ رَأَى بُرْهَانَ رَبِّهِ كَذَلِكَ لِنَصْرِفَ عَنْهُ السُّوءَ وَالْفَحْشَاءَ إِنَّهُ مِنْ عِبَادِنَا الْمُخْلَصِينَ (24)
“Sesungguhnya wanita itu telah bermaksud (melakukan perbuatan itu) dengan Yusuf, dan Yusuf pun bermaksud (melakukan pula) dengan wanita itu andaikata dia tidak melihat tanda (dari) Tuhannya. Demikianlah, agar Kami memalingkan dari padanya kemungkaran dan kekejian. Sesungguhnya Yusuf itu termasuk hamba-hamba Kami yang terpilih.” (QS. Yusuf: 24)

Perhatikanlah besarnya godaan yang dirasa Nabi Yusuf ketika itu dari fitnah wanita.

1. Masih muda, 2. Orang asing yang jauh dari keluarganya (karena itu kerap orang asing ringan melakukan kemaksiatan yang berat dilakukannya ketika di kampung), 3. Dia tampan, 4. Yang menggodanya wanita terpandang yang teramat cantik, 5. Wanita penggoda telah menutup seluruh pintu, 6. Wanita penggoda itu memaksa.

➡️ Cara Menolong Diri dari Fitnah Wanita

✔ Menolong diri dari fitnah wanita dengan doa. Sebagaimana Nabi Yusuf minta tolong pada Allah untuk diselamatkan dari godaan wanita, tidak hanya dari Zulaikha, tapi darinya banyak wanita di masanya.

قَالَ رَبِّ السِّجْنُ أَحَبُّ إِلَيَّ مِمَّا يَدْعُونَنِي إِلَيْهِ ۖ وَإِلَّا تَصْرِفْ عَنِّي كَيْدَهُنَّ أَصْبُ إِلَيْهِنَّ وَأَكُنْ مِنَ الْجَاهِلِينَ
Yusuf berkata: "Wahai Tuhanku, penjara lebih aku sukai daripada memenuhi ajakan mereka kepadaku. Dan jika tidak Engkau hindarkan dari padaku tipu daya mereka, tentu aku akan cenderung untuk (memenuhi keinginan mereka) dan tentulah aku termasuk orang-orang yang bodoh".(Yusuf 33)

✔ Meyakini fitnah wanita hanya bermuara pada kehancuran. Menjadi sebab dijauhkan dari keberuntungan. Jika tidak dunia, pasti di akhirat.

✔ Memiliki ilmu mengenai sifat Allah, terutama mengetahui dan meyakini Allah Maha Melihat. Tidak ada sesuatupun yang luput dari pengawasan Allah.

أَلَا يَعْلَمُ مَنْ خَلَقَ وَهُوَ اللَّطِيفُ الْخَبِيرُ
“Sejatinya yang menciptakan itu sangat mengetahui. Dan Dia adalah yang Maha Lembut dan Maha Mengetahui.” (QS. Al-Mulk: 14)

إِنَّ رَبَّهُمْ بِهِمْ يَوْمَئِذٍ لَخَبِيرٌ
“Sesungguhnya Rabb mereka pada hari itu benar-benar mengetahui tentang diri mereka.” (QS. Al-‘Adiyat: 11)

- Dan banyak lagi dalil Allah mutlak mengawasi seluruh ciptaanya beserta semua perbuatannya, baik yang tersembunyi, terlebih yang nampak.

✔ Iklas juga bisa menjadi penolong. Semakin kuat keiklasan, jauh dari keinginan mendapat sanjungan manusia, maka semakin besar peluangnya ditolong Allah dari fitnah wanita. Sebagai mana Nabi Yusuf ditolong Allah karena keiklasannya.

وَلَقَدْ هَمَّتْ بِهِ ۖ وَهَمَّ بِهَا لَوْلَا أَنْ رَأَىٰ بُرْهَانَ رَبِّهِ ۚ كَذَٰلِكَ لِنَصْرِفَ عَنْهُ السُّوءَ وَالْفَحْشَاءَ ۚ إِنَّهُ مِنْ عِبَادِنَا الْمُخْلَصِينَ
“Sesungguhnya wanita itu telah bermaksud (melakukan perbuatan itu) dengan Yusuf, dan Yusufpun bermaksud (melakukan pula) dengan wanita itu andaikata dia tidak melihat tanda (dari) Rabbnya. Demikianlah, agar Kami memalingkan darinya kemungkaran dan kekejian. sesungguhnya Yusuf itu termasuk hamba Kami yang terpilih. [Yusuf/12: 24]
✔ Segera lari dari fitnah wanita. Seperti yang dilakukan Nabi Yusuf yang langsung lari begitu digoda Zulaikha. Jangan diam ketika fitnah wanita datang, tapi langsung menghindar. Menjauh dari sumber godaan.

- Karena sesungguhnya zina tidak langsung terjadi, tetapi bertahap. Ada langkah-langkah yang mendahului sebelum terjadi. Langkah awal harus langsung dihindari.

وَلَا تَتَّبِعُوا خُطُوَاتِ الشَّيْطَانِ إِنَّهُ لَكُمْ عَدُوٌّ مُبِينٌ (168) إِنَّمَا يَأْمُرُكُمْ بِالسُّوءِ وَالْفَحْشَاءِ وَأَنْ تَقُولُوا عَلَى اللَّهِ مَا لَا تَعْلَمُونَ (169)
“Dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syaitan; karena sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagimu. Sesungguhnya syaitan itu hanya menyuruh kamu berbuat jahat dan keji, dan mengatakan terhadap Allah apa yang tidak kamu ketahui.” (QS. Al-Baqarah: 168-169)

✔ Menolong dengan sebab-sebab syar'i. Berdoa dan sungguh-sungguh menghindar.

✔ Meyakini Hanya Allah yang bisa menolongnya dari fitnah wanita.

قَالَ رَبِّ السِّجْنُ أَحَبُّ إِلَيَّ مِمَّا يَدْعُونَنِي إِلَيْهِ ۖ وَإِلَّا تَصْرِفْ عَنِّي كَيْدَهُنَّ أَصْبُ إِلَيْهِنَّ وَأَكُنْ مِنَ الْجَاهِلِينَ﴿٣٣﴾فَاسْتَجَابَ لَهُ رَبُّهُ فَصَرَفَ عَنْهُ كَيْدَهُنَّ ۚ إِنَّهُ هُوَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ
Yusuf berkata: “Wahai Rabbku, penjara lebih aku sukai daripada memenuhi ajakan mereka kepadaku. Dan jika tidak Engkau hindarkan diriku dari tipu daya mereka, tentu aku akan cenderung untuk (memenuhi keinginan mereka) dan tentulah aku termasuk orang-orang yang bodoh. Maka Rabbnya memperkenankan doa Yusuf, dan Dia menghindarkan Yusuf dari tipu daya mereka. Sesungguhnya Dia-lah yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. [Yusuf/12:33-34]

▶️ Kisah Nabi Yusuf ini penting untuk sering-sering ditadaburi. Diambil hikmahnya dalam menghindarkan diri dari fitnah wanita.

- Dibaca tafsirnya. Terutama tafsir Syekh As'Sadi.

 Taklim Prof DR Syaikh Abdurrazaq bin Abdul Muhsin Al Badr dengan penerjemah Ust DR Firanda Ardija di Masjid Abu Ad Darda, Sabtu 22 Rajab 1439/ 7 April 2018

Tidak ada komentar: