Hukum Menentukan Lailatul Qadar

PERTANYAAN

Afwan…Ustadz …..mohon penjelasan yg benar, ada info dari bbrp grup posting seperti ini :

Mengingatkan:

Tepat pukul 24.00 Wib malam nanti, akan datangnya Malam Nuzululquran . Rasullullah Bersabda “Barang Siapa Yang Memberitahukan Berita Nuzululquran kepada Yang Lain, maka Haram Api Neraka Baginya”.

Dan tolong baca sebentar saja kita berdzikir mengingat اَللّهُ … bismillah “Subhanallah, Walhamdulillah, Walaa ilaaha ilallah, Allahu-Akbar, Laa haula wala quwata illa billahil aliyil adzim”

Bila disebarkan, Anda akan membuat beribu-ribu manusia berzikir kepada Allah SWT آمِّيْنَ آمِّيْنَ آمِّيْنَ يَا رَبَّ الْعَالَمِينَ

Maaf… Jangan putus di Anda.

Gak sampai 1 menit kok.. اَللّهُ Maha Besar…

JAWAB

Pertama yang di maksudkan dengan istilah “malam nuzulul quran di bulan Ramadhan” sebenarnya adalah turunya Al Quran secara keseluruhan dari Lauhul Mahfudz ke Baitul Izzah ke langit dunia yang itu terjadi di bulan Ramadhan, sebagaimana firman Alloh ;

إِنَّا أَنزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةِ الْقَدْرِ* وَمَا أَدْرَاكَ مَا لَيْلَةُ الْقَدْرِ* لَيْلَةُ الْقَدْرِ خَيْرٌ مِّنْ أَلْفِ شَهْرٍ* تَنَزَّلُ الْمَلَائِكَةُ وَالرُّوحُ فِيهَا بِإِذْنِ رَبِّهِم مِّن كُلِّ أَمْرٍ* سَلَامٌ هِيَ حَتَّى مَطْلَعِ الْفَجْرِ
“Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al Quran) pada malam kemuliaan. Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu?Malam kemuliaan itu lebih baik daripada seribu bulan.Pada malam itu turun para malaikat dan Ruh (Jibril) dengan izin Tuhannya untuk mengatur semua urusan.Sejahteralah (malam itu) sampai terbit fajar.”

Hukum Menentukan Lailatul Qadar

Kedua, para ulama berselisih pendapat tentang kapan itu malam lailatul qadar, bahkan perselisihannya sangatlah banyak, hingga 40 pendapat dari para ulama sebagaimana di sebutkan dalam Fatkhul Baari karya Ibnu Hajar. Adapun perkataan yang paling kuat adalah di malam-malam ganjil sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan. Dari Aisyah Radhiyallohu anha bahwasannya Rasululloh Shalallohu alaihi wa Sallam beliau bersabda ;

تَحَرَّوْا لَيْلَةَ الْقَدْرِ فِي الْوِتْرِ مِنْ الْعَشْرِ الأَوَاخِرِ مِنْ رَمَضَانَ
“Carilah oleh kalian malam Lailatul Qadar di malam-malam ganjil di sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan” (HR Bukhori no. 2017 dan Muslim no 1169)
Maka berdasarkan hadits tersebut kita ketahui bahwa Alloh Ta’ala tidaklah memberitahukan secara pasti kapan datangnya, dan ini memiliki hikmah besar, yakni agar manusia berupaya mencurahkan kesungguhan dalam mencarinya.

Oleh karenanya apabila seseorang menentukan malam ini adalah malam nuzulul quran atau yang di maksud sebenarnya adalah lailatul qadar ia telah keliru karena Nabi sendiri tidak menentukannya, menurut pendapat yang lebih rajih.

Bagaimana jika yang di maksud nuzulul quran ini adalah peringatan semata,..? Jika hanya peringatan maka ketahuilah bahwa sebaik-baik contoh adalah Nabi, generasi sahabat, tabi’in dan tabi’ut tabi’in. Adakah dari mereka yang memperingati malam tersebut sebagaimana masyarakat sekarang,..? padahal kita ketahui kaedah ; “Jika sebuah perkara itu baik, tentu mereka akan lebih mendahului kita untuk mengerjakannya”

Kemudian ketiga, berkaitan dengan riwayat yang di tanyakan ; “Barang Siapa Yang Memberitahukan Berita Nuzulul quran kepada Yang Lain, maka Haram Api Neraka Baginya”, maka KAMI TIDAK TAHU ITU SUMBERNYA DARI MANA. Sepanjang yang kami ketahui dari kitab-kitab fiqih puasa yang pernah kami baca, maka kami BELUM PERNAH MENJUMPAI riwayat tersebut, dan di riwayatkan oleh siapa. Hendaknya seseorang takut ancaman dari Nabi jika ia meriwayatkan HADITS DUSTA atas nama Nabi. Beliau bersabda ;

من كذب علي متعمدا فليتبوأ مقعده من النار
“Barang siapa yang berdusta atas namaku dengan sengaja, maka hendaknya ia menempati tempat duduknya di Neraka,.” (HR Bukhari no. 1229)

Sebelum ikut menshare berita tersebut maka ingatlah ancaman ini,…!!!!! 

Tidak ada komentar: