Khawarij (Isis) Firqoh Sesat, Ia Akan Terus Muncul Hingga datang Dajjal

Rosululloh shollallohu alaihi wa salam bersabda :

ينشأ نشء يقرؤون القرآن لا يجاوز تراقيهم، كلّما خرج قرن قُطع، قال ابن عمر : سمعتُ رسول اللّٰه صلى اللّٰه عليه و سلّم يقول : كلّما خرج قرن قُطع، أكثر من عشرين مرّة. حتى يخرج في عِراضهم الدّجّال.
“Akan muncul kaum yang usianya masih remaja, ia membaca Al-Qur'an, tetapi tidak sampai melewati kerongkongan mereka, setiap kali keluar tanduknya (generasi kelompok mereka), maka akan dipotong (ditumpas).” Ibnu Umar berkata, “Aku mendengar Rosululloh shollallohu alaih wa sallam bersabda, “Setiap kali keluar tanduk (generasi dari mereka), akan dipotong (ditumpas).” diucapkan (beliau shollallohu alaihi wa sallam) sebanyak dua puluh kali, sampai nantinya Dajjal akan muncul di tengah-tengah mereka." 

(HR. Ibnu Majah no. 174, Dishohihkan oleh Bushiri dalam Az-Zawaid, 1/26, dinyatakan hasan oleh syaikh Al-Albany dalam Shohih Ibnu Majah dari sahabat Abu Umar rodhiyallohu anhuma)

Kemudian diriwayatkan dari sahabat Abdullah bin Amr rodhiyallohu anhu, dia berkata :

يخرج قوم من قِبَلِ المشرق، يقرءون القرآن لا يجاوِز نراقيهم، كلّم قطع قرن نشأ قرن، حتّى يخرج فى بقِيَّتِهم الدّجّال
"Aku mendengar Rosululloh shollallohu alaihi wa sallam bersabda, 'Akan muncul satu kaum dari arah timur, mereka membaca Al-Qur'an namun bacaaannya tidak sampai melewati kerongkongan mereka. Setiap kali tanduknya (generasi mereka) keluar dipotong (ditumpas), lalu tumbuh lagi tanduknya, hingga di akhir sisa muncullah Dajjal di tengah mereka." 

(HR. Imam Ahmad no. 6952 dan Hakim no. 8558. Dinyatakan shohih oleh syaikh Ahmad Syakir)

Khawarij (Isis) Firqoh Sesat

Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah rohimahulloh berkata :

" قَدْ أَخْبَرَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُمْ لَا يَزَالُونَ يَخْرُجُونَ إلَى زَمَنِ الدَّجَّالِ. وَقَدْ اتَّفَقَ الْمُسْلِمُونَ عَلَى أَنَّ الْخَوَارِجَ لَيْسُوا مُخْتَصِّينَ بِذَلِكَ الْعَسْكَرِ [يعني : الذين قاتلوا عليا رضي الله عنه] " انتهى . "مجموع الفتاوى" (28/ 495-496)
"Sungguh Nabi shollallohu alaihi wa sallam telah mengabarkan bahwa mereka (kaum Khawarij) akan terus bermunculan hingga datang masa keluarya Dajjal. Kaum muslimin telah sepakat bahwa kaum khawarij BUKAN HANYA kelompok yang demikian (yaitu yang membunuh Ali rodhiyallohu anhu)." (Majmu Fatawa, 28/495-496)

فأفاد الحديث : أن الخوارج فرقة من فرق الأمة ، وأنها سيستمر وجودها إلى آخر الزمان ، غير أنها تظهر فترة بعد فترة ، وكلما ظهرت طائفة منهم قُطعت ، وانتهى أمرها ، ثم تظهر طائفة أخرى .... وهكذا ، حتى يخرج الدجال في آخرهم .
Hadits ini memberikan pelajaran bahwa kaum Khawarij merupakan salah satu kelompok di tengah umat ini (Islam), dan bahwa keberadaannya akan selalu berlanjut (tetap ada) hingga akhir zaman, akan tetapi kemunculan tersebut berselang dari waktu ke waktu. Setiap kali muncul kelompok/generasi dari mereka, maka akan dipotong (ditumpas) dan berakhir urusannya, lalu muncul lagi kelompok/generasi yang lainnya, begitulah seterusnya hingga akhirnya keluarlah Dajjal di akhir mereka.

وقد وردت في الخوارج نصوص كثيرة ، وآثار عن السلف ، تتحدث عن صفاتهم ،
Banyak riwayat dan atsar dari kalangan salaf yang berbicara tentang khawarij serta ciri-ciri / sifat mereka.

وجملة ذلك : أنهم أحداث الأسنان (صغار السن) ، سفهاء الأحلام ، يقرءون القرآن لا يجاوز حناجرهم [أي : لا يفهمونه ولا يصل إلى قلوبهم] ، يخرجون من الدين كما يخرج السهم من الرمية، ثم لا يعودون فيه. يقتلون أهل الإيمان ، ويدعون أهل الأوثان، ويطعنون على أمرائهم، ويشهدون عليهم بالضلال
Kesimpulannya : Mereka adalah orang-orang yang berusia muda, otaknya dangkal, membaca Al-Qur'an tapi tak sampai melewati kerongkongan mereka, maksudnya adalah tidak memahaminya hingga sampai ke hati mereka, mereka keluar dari agama sebagaimana keluarnya anak panah dari busurnya dan tidak kembali lagi, mereka membunuh orang² beriman dan membiarkan penyembah berhala, menuduh para pemimpin mereka dan memvonis mereka dengan kesesatan.

يدعون إلى كتاب الله، وليسوا منه في شيء، ولا يرون لأهل العلم والفضل مكانة ، ويظنون أنهم أعلم منهم بالله ورسوله وكتابه ، ويتشددون في العبادة ، ويجتهدون فيها أشد الاجتهاد ، ولكن مع جهل وقلة فقه ، يكفرون كل من ارتكب كبيرة من المسلمين . فهذه صفاتهم كما جاءت في الأحاديث ، وذكرها العلماء .
Mereka menyeru kepada Kitabulloh, namun mereka tidak sedikitpun merupakan Ahli Al-Qur'an (paham al-Qur'an). Mereka tidak menganggap para ulama dan para tokoh terhormat. Mereka mengira bahwa mereka lebih mengetahui terhadap Alloh, Rasul-Nya dan kitab-Nya dibanding orang-orang mulia tersebut (para ulama). Mereka semangat dalam beribadah dan sangat bersungguh-sungguh, akan tetapi dengan kejahilan dan minimnya fiqih (pemahaman). Mereka mengkafirkan siapa saja yang melakukan dosa besar dari kaum muslimin. Demikianlah ciri-ciri mereka sebagaimana disebutkan beberapa hadits dan penjelasan para ulama.

ولا يجوز لأحد أن يتهم أحدا بأنه من الخوارج لمجرد أنه خالفه في الرأي ، أو لمجرد أنه رأى منه بعض التشدد ، فليس كل متشدد من الخوارج . والله أعلم .
"Namun tidak boleh seseorang menuduh orang lain sebagai khawarij semata karena ia berbeda pendapat dengannya atau semata karena dia memandang bahwa orang tersebut cenderung punya sifat keras. Tidak semua yang dianggap keras lantas disebut khawarij. Allohu a'lam.

Sumber : Sual Jawab Syaikh Muhammad bin Sholih al-Munajid hafidzahulloh -https://islamqa.info/ar/224779

Tidak ada komentar: