Larangan Membunuh Kecebong Dan Kampret

عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرٍو، أَنَّهُ قَالَ, قل رسول الله صلى الله عليه وسلم:" لَا تَقْتُلُوا الضَّفَادِعَ فَإِنَّ نَقِيقَهَا تَسْبِيحٌ، وَلَا تَقْتُلُوا الْخُفَّاشَ فَإِنَّهُ لَمَّا خَرِبَ بَيْتُ الْمَقْدِسِ قَالَ: يَا رَبِّ سَلِّطْنِي عَلَى الْبَحْرِ حَتَّى أُغْرِقَهُمْ "
Dari Abdulloh Bin 'Amr Radhiyallahu Anhuma sungguh beliau berkata, Rasulullah shalallahu alaihi wa salam bersabda: "Janganlah kalian membunuh katak karena sungguh suaranya adalah tasbih. Dan janganlah kalian membunuh kelelawar (kampret,kalong) karena sungguh tatkala baitulmaqdis runtuh , kelelawar berkata : Duhai Robbku berkenanlah Engkau kuasakan lautan padaku sehingga aku akan tenggelamkan mereka". [Hr. Al Baihaqi, dengan isnad yang shahih]

Larangan Membunuh Kecebong Dan Kampret

Pelajaran yang terdapat di dalam hadits:

1. Kecebong ibarat bayi yg masih suci dan ketika besar akan jadi katak yg suaranya adalah tasbih. Seharusnya yg ngaku kecebong punya semangat ini, dan merasa malu jika ucapan maupun tulisan adalah caci maki untuk saudara seiman, seislam , saudara sebangsa setanah air. Jika lisannya tasbih maka tulisan , tangan dan perbuatan akan terjaga.

2. Juga yg berjuluk para kampret apa tidak mengambil i'tibar betapa mulia kampret di riwayat diatas, bermunajat kpd Alloh Ta'ala bahkan ingin menyelamatkan baitulmaqdis sehingga anak turunnyapun dimuliakan tidak boleh dibunuh.

3. Semangat kampret harus ditiru : Selamatkan negri ini !! Dengan menjaga lisan , tulisan, tangan dan perbuatan.

4. Jangan sampai kita manusia berakal malah kalah mulia dari kecebong dan kampret. Maka kasian keduanya karena disamakan dg manusia yg tdk pantas disamakan dengannya.

Tema hadist yang berkaitan dengan Al Qur'an:

1- Yakni kemudian sesudah penciptaan yang paling baik lagi paling indah itu, tempat kembali mereka adalah ke neraka, jika mereka tidak taat kepada Allah dan tidak mengikuti rasul-rasul-Nya.

لَقَدْ خَلَقْنَا الإنْسَانَ فِي أَحْسَنِ تَقْوِيمٍ ثُمَّ رَدَدْنَاهُ أَسْفَلَ سَافِلِينَ
sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya. Kemudian Kami kembalikan dia ke tempat yang serendah-rendahnya. (At-Tin: 4-5)

2- Yaitu tiada suatu kalimat pun yang dikatakannya, melainkan ada malaikat yang selalu mengawasinya dan mencatatnya; tiada suatu kalimat pun yang tertinggal, dan tiada suatu gerakan pun yang tidak tercatat olehnya.

مَا يَلْفِظُ مِنْ قَوْلٍ إِلا لَدَيْهِ رَقِيبٌ عَتِيدٌ
Tiada suatu ucapan pun yang diucapkannya, melainkan ada di dekatnya malaikat pengawas yang selalu hadir. (Qaf: 18)

Tidak ada komentar: