Siapkah Kita Menghadapi Perjalanan Panjang

Akhi ukhti…
Apakah kau masih mendengarkan detak jantungmu?

Apakah denyut nadimu masih terasa?

Sejatinyanya detak jantung dan denyut nadi menuliskan sebuah pesan singkat untuk semua insan

“Sesungguhnya kehidupan itu tidak lain hanyalah hitungan menit dan detik”

Akan datang suatu detik yang detak jantungmu berhenti…

Dirimu diam seribu bahasa, bungkam tak dapat berbicara

Keluargamu sibuk bersegera membawamu dengan ambulan
Kemudian didorong ke ruang IGD
Perawat memasang infus, selang oksigen dan EKG, alat rekam jantung

Semua mata memandang ke monitor EKG yang menunjukan garis datar, pertanda jantungmu telah berhenti berdetak
Dokter berkata, “Siapkan defibrilator (alat kejut jantung)”

Siapkah Kita Menghadapi Perjalanan Panjang

Gel bening dioleskan ke dadamu.

Lalu dokter memberi aba-aba “200 joule, all clear??”

Kaupun dikejutkan…
“360 joule, all clear??”

Kau dikejutkan untuk kedua kalinya

Namun ternyata Monitor EKG masih menunjukan garis datar
Sebagai pertanda jantungmu
sudah berhenti berdetak…

Masa kontrakmu di dunia ini sudah selesai

Harta benda yang kau miliki tidak sempat kau bawa

Semuanya ditinggal

Tangisan perpisahan memecahkan keheningan

Jeritan kesedihan mewarnai ruangan itu

Selamat tinggal

MAKA SEBELUM TERLAMBAT

sebelum jantungmu berhenti berdetak bersegeralah untuk mempersiapkan diri

Belilah tas yang sebesar mungkin
Masukkan barang-barang kebutuhanmu

Air, makanan, selimut, cahaya dan semuanya

SIAPKAN KENDARAAN YANG TANGGUH

Ingat bahwa perjalananmu panjang, 1 hari sama dengan 1000 tahun

Jalannya gelap dan sempit…
bawalah lampu yang terang dan banyak

Jangan tinggalkan apapun yang bisa kau bawa untuk perjalananmu.

CATAT SEMUA YANG AKAN KAU BAWA

Dan jangan menunda-nunda, karena jantungmu akan berhenti berdetak secara otomatis
DAN KAU TIDAK TAHU, KAPAN ITU TERJADI

BBG AL ILMU | Ustadz Syafiq Basalamah, حفظه الله

Tidak ada komentar: