Menyikapi Maksiat yang Tersebar di Negeri Kaum Muslimin

Sikap Seorang Muslim Terhadap Maksiat Yang Tersebar Di Negeri Kaum Muslimin ?

Sikap seorang muslim terhadap hal itu(maksiat/kemungkaran) telah dibatasi oleh Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam yang bersabda.

مَنْ رَأَى مِنْكُمْ مُنْكَراً فَلْيُغَيِّرْهُ بِيَدِهِ، فَإِنْ لَمْ يَسْتَطِعْ فَبِلِسَانِهِ، فَإِنْ لَمْ يَسْتَطِعْ فَبِقَلْبِهِ وَذَلِكَ أَضْعَفُ اْلإِيْمَانِ
“Barangsiapa di antara kalian yang menyaksikan suatu kemungkaran maka hendaklah ia merubahnya dengan tangannya, jika ia tidak mampu maka dengan lisannya, maka jika ia tidak mampu dengan hatinya dan itulah selemah-lemah iman”. (HR. Muslim)

Menyikapi Maksiat yang Tersebar

Kamu harus ngerti konsep amar ma'ruf nahi munkar ya?

Itu kewajiban setiap muslim yang include dengan konsep keimanan dan ketakwaan seseorang

Jika seseorang melakukan amar ma'ruf dan nahi munkar secara sempurna, maka dia telah berusaha untuk bertakwa juga secara sempurna.

Kalau semisalnya kalian yang pacaran merasa terganggu karena dakwah ini, maka jangan pamerin pacaran kalian di depan umum

Simpan untuk kalian berdua, sehingga tidak ada manusia yang tahu. Biar hisab dosa kalian hanyalah untuk kalian, bukan untuk kami juga.

Masalahnya kalian itu pacarannya dipamerin. Kalau kami tidak melakukan pencegahan kalian pacaran, maka kami ikut berdosa

Allah berfirman,

“Telah dilaknati orang-orang kafir dari Bani Israil dengan lisan Daud dan Isa putera Maryam. Yang demikian itu, disebabkan mereka durhaka dan selalu melampaui batas. Mereka satu sama lain selalu tidak melarang tindakan munkar yang mereka perbuat. Sesungguhnya amat buruklah apa yang selalu mereka perbuat itu.” (QS:Al-Maidah | Ayat: 78-79).

Rasulullah ﷺ membacakan ayat ini di hadapan para sahabatnya,

Kemudian Rasulullah shallallaahu ’alaihi wa sallam bersabda,

“Demi Dzat yang jiwaku berada di tangan-Nya, hendaklah kalian menyuruh yang ma’ruf dan mencegah yang munkar, mengambil tangan orang-orang yang bersalah dan mengembalikannya kepada kebenaran dengan sebenar-benarnya; atau Allah akan memisahkan hati sebagian kalian dengan sebagian yang lain, kemudian Allah melaknat kalian sebagaimana Allah telah melaknat mereka – yaitu Bani Israail – melalui lisan Dawud dan Isa bin Maryam”.

Ketika bani Israil menunda-nunda menyuruh kepada yang ma’ruf dan mencegah kemungkaran, mereka tidak menaati orang-orang yang memberi nasihat, maka Allah mengadzab mereka.

Tafsir athobari

Tidak ada komentar: