Kaidah boikot produk kafir itu sangat simpel

Kaidah boikot produk kafir itu sangat simpel

Kaidah boikot produk kafir itu sangat simpel. Kita gak beli barang mereka, bukan karena dzat dan transaksinya haram. Tapi karena mereka menampakkan permusuhan. Dan ada produk penggantinya, yaitu milik muslim.

Kalau ada produk milik muslim, kenapa kita milih produk milik orang kafir yang jelas mengkampanyekan kekufurannya?.

Yang kayak gini minta fatwa ke ustadz. Dan ustadznya menjawab, "Ya akhi, mobil dan hape itu buatan orang kafir. Harusnya kalau mau boikot ya boikot semua."

Ustadznya menambahkan lagi, "Rasulullah bermuamalah dengan orang Yahudi. Jual beli dengan orang kafir itu boleh."

baca juga Mau boikot suatu produk silahkan, asalkan......

Ya ela. Koq jadi gak nyambung ya. Kita menyerukan tinggalkan produk kafir dan beli produk muslim, itu logikanya begini:

Ada orang kafir jual barang. Dia menampakkan kekufuran dan permusuhan kepada Islam.
Di waktu yang sama, ada orang Islam, dia punya produk yang kualitasnya sama. Kita ajak untuk beli buatan muslim.

Kita tunjukkan wala wal bara, sekaligus memajukan ekonomi umat. Kalau umat Islam banyak uang, bisa untuk memajukan kita juga.

Jadi, perkara boikot itu bukan melulu pembahasannya dari sudut pandang halal dan haram saja. Tapi perhatikan juga maslahat dan mafsadat.

Diantara sebab umat Islam selalu bergantung kepada orang kafir, karena negeri-negeri Islam terus mengandalkan negeri kafir.

source ustadz marta saudin

Tidak ada komentar: