Apa Makna Merdeka, Jiwa Merdeka dan Mental Penjajah

MERDEKA
Merdeka adalah ketika hamba lepas dari segala belenggu syahawat dan syubhat hanya menjadi hamba bagi Allah azza wa jalla..

Merdeka adalah ketika hamba tidak terhalang untuk mengibadati Rabbnya yang Esa dari segala ancaman dan teror manusia…

Merdeka adalah ketika hamba leluasa untuk mengikuti syariat Nabinya tanpa penghalang, teror, ancaman penguasa..

Merdeka adalah ketika hamba diberikan kebebasan untuk berdakwah mengajak manusia ke jalan Allah taala sang Pencipta..
— — —

JIWA MERDEKA
Jiwa merdeka adalah jiwa yang tak mau dibelenggu dengan syahwat dan syubuhat warisan Iblis sang durjana…

Jiwa merdeka adalah yang tak taqlid buta menjadi hamba pengekor manusia manapun selain manusia ma’sum Rasulullah sang Baginda..

Jiwa merdeka adalah jiwa yang tidak pernah gentar menyuarakan kebenaran meski tidak disuka dan diridhoi sesiapa…

Jiwa merdeka adalah jiwa yang istiqomah ikut kebenaran meski terkucilkan, minoritas, ditentang, diusir maupun diangap gila..
— — —

MENTAL PENJAJAH
Mental penjajah adalah mental angkara murka yang ingin memaksakan ideologinya diterima manusia meski bersebrangan dengan wahyu pencipta alam semesta…

Mental penjajah adalah mental pemaksaan terhadap manusia untuk ikut kepada tradisi, warisan leluhur, kelompok, maupun individu selain sosok Muhammad bin Abdillah pembawa penutup agama..

Mental penjajah adalah mental senantiasa ingin membuat teror terhadap orang-orang yang besebrangan dengan alasan “mayoritas” dan menjaga persatuan bangsa.

Mental penjajah adalah mental yang mendahulukan kekuatan, kekuasaan, pengaruh, untuk memberangus apapun yang berbeda dengan keinginannya…

Mental penjajah adalah warisan Firaun dan Haman, ajaran Namrud dan Kubilai Khan, Abu Lahab dan Abu Jahal pemerkosa kebebasan beragama kecuali mengekor apa yang mereka anggap agama meski hanya tradisi tempatan dan budaya..

Wallahu A’ lam.

✒ Ditulis oleh Ustadz Abu Fairuz Ahmad Ridwan, MA حفظه الله تعالى

Tidak ada komentar: