KETIKA JIN TIDAK TAKUT PADA ORANG YANG BACA AL QURAN

Kisah Nyata Di Sekitar Kita, Renungan dan Motivas

Sering kita jumpai dalam realita kehidupan bahwa banyak orang yang membaca al qur’an tapi masih bisa diganggu oleh jin. Lalu sering pula kita saksikan dalam tayangan dunia lain atau uji nyali alam gaib, peserta uji nyali malah keder atau ketakutan walaupun sudah membacanya ayat ayat Qur’an misalnya ayat kursyi, surat yasin, atau surat surat yang lain.
KETIKA JIN TIDAK TAKUT PADA ORANG YANG BACA AL QURAN

Apakah Al Qur’an sudah tidak ampuh lagi? Atau jin setan sudah kebal terhadap bacaan Al Qur’an?

Fenomena ini sering terjadi dan kadang sering membuat orang-orang menjadi galau, menjadi tidak percaya lagi pada ayat-ayat Al Qur’an, dan akhirnya malah lari dari ayat-ayat Al Qur’an, dan malah mencari selain ayat-ayat Al Qur’an karena iming-iming yang luar biasa dari suatu amalan atau mantera atau ajian tertentu yang bila diamalkan atau akan bisa mengalahkan bahkan mengendalikan jin setan.

Bahkan kadang dengan bisa mengendalikan jin ada bonus lain, misalkan rejeki lancar atau kaya, bisa sakti atau di hormati orang lain, bisa mempengaruhi orang lain dan banyak lagi bonus yang memanjakan nafsu anak manusia.

Hal-hal tersebut sangat tidak baik apalagi jika ditonton oleh anak kecil yang masih bersih.
Bila anak-anak kecil menonton hal tersebut pasti akan mempertanyakan kenapa jin tidak takut pada orang yang membaca ayat-ayat Al Qur’an, lebih parah lagi jika sudah menonton tayangan pemburu hantu, pasti dalam benaknya tertanam bahwa orang-orang yang bisa mengalahkan atau mengusir hantu atau jin harus dengan acara mengeluarkan tenaga dalam dan lain sebagainya.

Mungkin anda pernah mendengar ketika ada orang yang kesurupan dan coba diobati atau dibacakan ayat kursyi tapi jin dalam tubuh orang yang kesurupan tersebut malah mentertawakan dan bahkan menyalahkan tajwid dan mengajari ngaji.

 Percuma saja orang beribadah tapi tujuannya bukan Allah. Sesungguhnya antara iman dan syirik adalah sangat tipis. Disinilah orang sering tertipu.

Baju muslim, kefasihan berbahasa Arab, kepanjangan janggut, dan ornamen islam lainnya bukanlah ukuran iman seseorang.

Lamanya mondok atau belajar agama tidak menjamin ketebalan iman seseorang. Bahkan gelar ustadz atau kyai tidak menjamin seseorang beriman kepada Allah.

Sering terjadi kesalahan fatal dalam melihat keimanan seseorang dalam masyarakat. Belum tentu orang yang tidak fasih Al Qur’an imannya tipis.

Belum tentu orang yang berpakaian ala kadarnya dan jauh dari baju gamis dan surban itu tidak beriman.

Bila ada orang membaca Al Qur’an namun tanpa di dasari iman, tentu saja jin atau setan akan menertawainya sefasih apapun dia.

Namun walaupun seseorang yang tidak fasih namun beriman, dia akan ditakuti jin dan setan.
Orang yang beriman, insya Allah segala tindak tanduknya akan ditakuti oleh jin atau setan walaupun dalam tidur sekalipun, Na'am..

 Wallahu'alam.

reshare from group dakwah whatsapp

Tidak ada komentar: