umat islam harus sadar, inilah menjadi obsesi mereka di indonesia

Ini ada pernyataan, dari Gubernur NTB, yg bagus untuk direnungkan

TGB M. Zainu Majdi Gubernur NTB di grup WhatsApp Alumni Al-Azhar Mesir Indonesia

"Saya delapan tahun mengemban amanah sebagai gubernur..
Zainu Majdi Gubernur NTB

Saya tahu persis bahwa gubernur punya banyak sekali kewenangan yang bisa menentukan arah sebuah provinsi..

Sehingga saya tahu persis kalau seorang gubernur ingin mewarnai suatu daerah sesuai keyakinan dan prinsipnya, itu sangat memungkinkan..

Kalau seorang gubernur non muslim ingin memfasilitasi kegiatan pemurtadan secara halus, dengan tetap menggunakan instrumen peraturan yang ada, itu bisa dan sangat mungkin terjadi..

Sebagaimana seorang gubernur yang memiliki visi islami bisa menjalankan visi itu dalam program2 yang senafas dengan ajaran Islam."

"Ustadz Bukhari yang saya hormati, kita sungguh2 tidak berada di ranah teroris semata, bukan sekedar urusan fikih, namun ini menyangkut nasib bangsa kita kedepan..

Umat sudah kehilangan kendali ekonomi, sumber daya ekonomi dikuasai oleh mereka..

Hanya ruang kebijakan publik yang dieksekusi oleh para pemimpin mulai dari Presiden hingga Bupati Walikota yang relatif mampu dikuasai umat..

Inilah yang menjadi obsesi mereka kini, bagaimana merebut otoritas politik di Republik ini..

Kasus DKI adalah batu uji.. Si fulan itu sudah lebih dari sekali menyatakan bahwa dia akan menjadi presiden RI.. Ucapan itu bukan asal bunyi, ustadz. Mereka tidak pernah berbasa-basi"

"Ketika sumber daya ekonomi dan otoritas politik mereka kuasai, wassalam lah kita semua".

YG SanGaT NYATA ADALAH PEOGRAM REKLAMASI PULAU2 YG AKAN DIHUNI JUTAAN CINA LALU MRK BER KTP DKI AGAR SAMPE KIAMAT NANTI GUBERNUR DKI ADALAH CINA NON MUSLIM INGATLAH SINGAPURA..

DULU JUGA LEE KWAN YU UTK KUASAI SINGAPURA JUGA BERPURA2 JADI MUSLIM, KEMANA MANA BERKOPYAH. BEGITU JADI PRESIDEN IA SINGKIRKAN PRIBUMI MELAYU DG PENGGUSURAN2 BESAR2AN.. BAIK SECARA FISIK LOKASI, MAUPUN JABATAN2 DI BIROKRASI PEMERINTAH.

TTD
Tuan Guru Baginda Moh Zainu Majdi // Gubernur NTB

repost from group dakwah via whatsapp

Tidak ada komentar: