Inilah Keutamaan dan keistimewaan shalat, masihkah kita lalai ?

Shalat merupakan ibadah jasmani yang paling berpengaruh bagi seseorang. Karena shalat merupakan ibadah yang mencakup hati, akal. Dan lisan. Urgensi shalat bisa dilihat dalam beberapa hal berikut ini:

Shalat mempunyai kedudukan yang paling tinggi

1. Shalat adalah rukun kedua dalam rukun islam.

Nabi Muhammad shallallahu alahi wasallam bersabda,

بُنِيَ الْإِسْلَامُ عَلَى خَمْسٍ شَهَادَةِ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَأَنَّ مُحَمَّدًا رَسُولُ اللَّهِ وَإِقَامِ الصَّلَاةِ وَإِيتَاءِ الزَّكَاةِ وَالْحَجِّ وَصَوْمِ رَمَضَانَ

“islam dibangun diatas 5 dasar; kesaksian bahwa tidak ada tuhan yang berhak disembah selain Allah dan bahwa Muhammad adalah Rasulullah dan mendirikan shalat...” (HR. Al-Bukhari, no. 8 dan Muslim, No. 16)

2. Islam menjadikan ibadah shalat sebagai pembeda antara seorang muslim dengan orang kafir. 

Nabi muhammad shallallahu alahi wasallam bersabda,

إِنَّ بَيْنَ الرَّجُلِ وَبَيْنَ الشِّرْكِ وَالْكُفْرِ تَرْكَ الصَّلَاةِ

“sesungguhnya yang membedakan seseorang (muslim) dengan yang musyrik dan kafir adalah meninggalkan shalat.” (HR. Muslim, no. 82)

الْعَهْدُ الَّذِي بَيْنَنَا وَبَيْنَهُمُ الصَّلاَةُ فَمَنْ تَرَكَهُ فَقَدْ كَفَرَ

“perbedaan antara kita (muslim) dengan mereka (kafir) adalah shalat, maka barangsiapa yang meninggalkannya berarti dia sudah kafir.” (HR. At-Tirmidzi, no. 2621 dan An-Nasa’i, no. 463)

3. Allah subhanahu wa ta’ala menyuruh umat islam agar senantiasa konsisten melaksanakan shalat, dalam kondisi apapun. 

Baik ketika bepergian atau tidak, baik kondisi damai maupun ketika berperang; baik ketika kondisi sehat atau sakit. Hanya saja, shalat dilaksanakan sesuai dengan kemampuan. Allah subhanahu wa ta’ala berfirman,

حَـٰفِظُواْ عَلَى ٱلصَّلَوَٲتِ

“peliharalah semua shalat (mu).” (Al-Baqarah: 238)

وَٱلَّذِينَ هُمۡ عَلَىٰ صَلَوَٲتِہِمۡ يُحَافِظُونَ

“dan orang-orang yang memelihara shalatnya.” (Al-Mukminun: 9)

sumber bacaan: kitab dalilul muslim muyassar hal. 102