Seorang Da'i hendaklah berwibawa dalam berdakwah.

Diantara Faidah Yang Didapat Ketika Daurah di kota Batu, Pada Sesi Tanya Jawab Bersama Syaikh Prof. Dr. Sulaiman Ar Ruhailiy hafizhahullaah Hari Rabu, 16 Syawal 1437 H.

Sebagian da'i kita menggunakan metode dakwah dengan memakai judul kajian yang disadur dari judul film atau judul nyanyian demi membuat daya tarik masyarakat awam, lalu bagaimana nasihat Syaikh dalam hal ini?

Seorang Da'i hendaklah berwibawa dalam berdakwah.

Poin-poin yg dapat kami tangkap dari Nasehat beliau adalah:

- Seorang Da'i hendaklah berwibawa dalam berdakwah.

- Kewibawaan tersebut adalah dengan menyampaikan hujjah dari AlQuran dan Sunnah.

- Kewibawaan itu adalah dengan komitmen pada lafadz-lafazh Syar'i dan berusaha menggunakan gaya bahasa yg fasih nan indah.

- Maka, tidak selayaknya seorang Da'i menggunakan kata-kata yg menurunkan wibawa dakwah, diantaranya membuat orang tertawa dengan kata-kata yg menyelisihi syar'i, seperti; dengan mengejek/merendahkan seseorang, istihza' (mempermainkan) syari'at, dsb.

- Adapun menggunakan judul kajian dengan menyadur dari judul film atau judul lagu agar menarik hati masyarakat awam, agar terkesan gaya, dan agar dianggap ikut kemajuan zaman, maka ini justru merupakan kejatuhan/keruntuhan (wibawa) dakwah!

Oleh: Muhammad Hilman Alfiqhy Kota Batu, Malang, Jum'at 17 Syawal 1437 H.

Tidak ada komentar: