Ulama berbeda pendapat dalam hal ini. Karena itu kami sempat bertanya kepada beberapa masyaikh…Dan berikut jawaban mereka :
1. Syaikh Prof DR Âshim al-Qaryûtî.
Saya (Abû Salmâ) bertanya via twitter kepada beliau apakah boleh melaksanakan qunut tanpa izin waliyul amr dimana mereka tidak melarang hal ini. Maka beliau hafizhahullâhu menjawab :
2. Syaikh DR Muhammad al-Hamûd an-Najdî
Saya juga bertanya kepada beliau via Twitter, dan ini jawaban beliau :
3. Syaikh Alî Hasan Al-Halabî
Ust Ahmad Zainudin dan Ust Datdyadikara bertanya kepada beliau via whatsapp dan mendapatkan jawaban yang sama
5. Syaikh Akram Ziyâdah.
Ustâdz Ali Nur al-Maidani bertanya kepada beliau via WA, dan inilah jawaban beliau :
Wa’alaikumus Salam warohmatullahi wabarokatuh
Memang secara asal, qunut (nazilah) dilakukan dengan izin waliyul amr. Dan imam masjid adalah waliyul amr bagi orang-orang di masjidnya. Apabila waliyul amr umum tidak melarang, dan imam masjid memandang adanya maslahat syar’iyyah di dalam qunut, maka silakan qunut. Hal yang demikian ini tidak mengapa insyâ Allâh.
Semoga Allâh memberimu taufiq dan menjagamu.
AJAKAN :
Kementerian Agama menyerukan kaum muslimin Indonesia untuk melakukan Qunut Nazilah.
Silakan baca : http://setkab.go.id/menag-serukan-umat-islam-lakukan-qunut-nazilah-dan-sholat-gaib-untuk-umat-rohingya/
Karena itu, mari kita ajak masjid² dan Imam masjid, dan keluarga kita di rumah untuk mendoakan saudara² kita di Burma, termasuk Suriah yang sedang diperangi oleh tentara kafir paganis Huda.
DENGAN HARAPAN SEMOGA ALLÂH MENOLONG KAUM MUSLIMIN BURMA DAN SURIAH, DAN MEMPORAKPORANDAKAN MUSUH MEREKA, MENGHINAKAN MEREKA DENGAN KEKALAHAN, DAN MENGHANCURKAN BARISAN MEREKA.
sumber: repost from group dakwah via whatsapp
1. Syaikh Prof DR Âshim al-Qaryûtî.
Saya (Abû Salmâ) bertanya via twitter kepada beliau apakah boleh melaksanakan qunut tanpa izin waliyul amr dimana mereka tidak melarang hal ini. Maka beliau hafizhahullâhu menjawab :
إذا كان الأمر كما ذكرتم (ولاة الأمر لا تمنع القنوت) فلا مانع فرج الله كربتهم وكرب المسلمين في كل مكان
Apabila kondisinya memang seperti yang kamu katakan (yaitu waliyul amr tidak melarang qunut), maka tidak mengapa. Semoga Allâh mengangkat penderitaan mereka dan penderitaan kaum muslimin di mana saja.
2. Syaikh DR Muhammad al-Hamûd an-Najdî
Saya juga bertanya kepada beliau via Twitter, dan ini jawaban beliau :
الأصوب في ذلك أخذ الأذن من الجهة الرسمية وهو قول الحنابلة
Yang paling tepat dalam hal ini adalah meminta izin secara resmi, dan inilah pendapat Hanâbilah.3. Syaikh Alî Hasan Al-Halabî
Ust Ahmad Zainudin dan Ust Datdyadikara bertanya kepada beliau via whatsapp dan mendapatkan jawaban yang sama
لا مانع… دون أن يكون ذلك سبب إثارة فتنة
Tidak mengapa… Selama tidak menjadi sebab merebaknya fitnah…5. Syaikh Akram Ziyâdah.
Ustâdz Ali Nur al-Maidani bertanya kepada beliau via WA, dan inilah jawaban beliau :
وعليكم السلام ورحمة الله
نعم الأصل في القنوت أن يكون بإذن ولي الامر وإمام المسجد ولي أمر من في مسجده فإن لم يمانع ولي الأمر العام ورأى إمام المسجد مصلحة شرعية في القنوت يقنت ولا بأس بذلك إن شاء الله
والله يوفقكم ويرعاكم
Memang secara asal, qunut (nazilah) dilakukan dengan izin waliyul amr. Dan imam masjid adalah waliyul amr bagi orang-orang di masjidnya. Apabila waliyul amr umum tidak melarang, dan imam masjid memandang adanya maslahat syar’iyyah di dalam qunut, maka silakan qunut. Hal yang demikian ini tidak mengapa insyâ Allâh.
Semoga Allâh memberimu taufiq dan menjagamu.
AJAKAN :
Kementerian Agama menyerukan kaum muslimin Indonesia untuk melakukan Qunut Nazilah.
Silakan baca : http://setkab.go.id/menag-serukan-umat-islam-lakukan-qunut-nazilah-dan-sholat-gaib-untuk-umat-rohingya/
Karena itu, mari kita ajak masjid² dan Imam masjid, dan keluarga kita di rumah untuk mendoakan saudara² kita di Burma, termasuk Suriah yang sedang diperangi oleh tentara kafir paganis Huda.
DENGAN HARAPAN SEMOGA ALLÂH MENOLONG KAUM MUSLIMIN BURMA DAN SURIAH, DAN MEMPORAKPORANDAKAN MUSUH MEREKA, MENGHINAKAN MEREKA DENGAN KEKALAHAN, DAN MENGHANCURKAN BARISAN MEREKA.
sumber: repost from group dakwah via whatsapp
Tidak ada komentar: