Kami tidak diam, dan tidak akan melupakan kalian wahai kaum muslimin Palestina

Ahlus Sunnah wal jamaah di Indonesia melalui Radio Rodja dan Rodja TV bersama kaum muslimin Palestina. Melalui Rumah Tahfidz Qur-an dan Sunnah di Gaza, Palestina, yang berfungsi untuk mentarbiyah (baca : mendidik) kaum muslimin di atas 'aqidah dan manhaj yang haq dengan metode tashfiyah (baca : pemurnian), yang membersihkan agama Allah (Al-Islam) dari segala bentuk penyimpangan baik syirik, bid'ah maupun khurafat. 
kaum muslimin Palestina

Mempersiapkan diri di atas pondasi yang kokoh yaitu 'aqidah yang benar sebagaimana yang dibawa, diajarkan, diamalkan serta yang dida'wahkan oleh Rasulullah ﷺ dan para Shahabat رضي الله تعالىٰ عنهم untuk memerangi musuh-musuh Allah سبحانه و تعالىٰ dari kaum kera dan babi, mereka adalah Yahudi laknatullah 'alaihim.

Dan Alhamdulillaah setelah pembangunan Rumah Tahfidz Qur-an dan Sunnah di tahun 1436 Hijriah atau pada tahun 2015 Masehi di Gaza, Palestina, selesai. Maka setiap tahunnya Radio Rodja 756 Am dan Rodja TV membatu mengirimkan bantuan dari para muhsinin kepada kaum muslimin khususnya kepada ratusan halaqah santri penghafal al-Qur-an dan Sunnah di Gaza, Palestina, baik berupa uang maupun pakaian hangat.

Dan Alhamdulillaah di tahun ini 1439 Hijriah atau pada tahun 2017 Masehi, Radio Rodja 756 Am dan Rodja TV telah menyalurkan bantuan dari para muhsinin sebesar 84.000 USD atau sekitar 1.13 Milyar Rupiah sebagai kepedulian terhadap mereka para penghafal al-Qur-an dan As-Sunnah yang hidup dengan segala keterbatasan di Gaza, Palestina.

Semoga Allah تبارك و‏تعالىٰ membalas kebaikan kalian yang ikut membantu para santri dengan sebaik-baik pembalasan yaitu Surga.

Rasulullah ﷺ bersabda,

"Perumpamaan kaum mukminin di dalam saling mencintai, saling menyayangi, dan saling menolong ibarat satu tubuh. Jika salah satu organ tubuhnya sakit, maka seluruh organ tubuh yang lain mengeluh sakit dengan demam dan tidak bisa tidur."

(Shahiih, HR. Al-Bukhari, no. 6011, dan Muslim, no. 2586)

Dari Mush'ab bin Sa'd رضي الله تعالىٰ عنه, ia berkata, Rasulullah ﷺ bersabda,

"Kalian hanyalah mendapat pertolongan dan rizki dengan sebab adanya orang-orang lemah dari kalangan kalian." (Shahiih, HR. Al-Bukhari, no. 2896)

Dalam lafazh lain disebutkan bahwasanya Rasulullah ﷺ bersabda,

"Sesungguhnya Allah سبحانه و تعالىٰ menolong ummat ini dengan sebab orang-orang lemah mereka di antara mereka, yaitu dengan do'a, shalat, dan keikhlasan mereka." (Shahiih, HR. An-Nasaa-i, VI/45)

Ketahuilah bahwasanya kami tidak akan pernah diam untuk memperbaiki keadaan ummat dengan tashfiyah dan tarbiyah. Karena kami sadar, tidaklah keadaan ummat menjadi baik, melainkan di atas 'aqidah dan manhaj yang lurus.

Allah سبحانه و تعالىٰ berfirman :

"Allah telah berjanji kepada orang-orang yang beriman di antara kalian dan mengerjakan amal-amal yang shalih bahwa Dia sungguh-sungguh akan menjadikan mereka berkuasa di bumi, sebagaimana Dia telah menjadikan orang-orang yang sebelum mereka berkuasa, dan sungguh Dia akan meneguhkan bagi mereka agama yang telah diridhai-Nya untuk mereka, dan Dia benar-benar akan menukar (keadaan) mereka, sesudah mereka berada dalam ketakutan menjadi aman sentausa. Mereka tetap menyembah-Ku dengan tiada mempersekutukan sesuatu apapun dengan Aku. Dan barangsiapa tetap kafir sesudah (janji) itu, maka mereka itulah orang-orang yang fasiq."

(QS. An-Nuur [24] : 55)

Dari 'Abdullah bin 'Umar رضي الله تعالىٰ عنهما, ia berkata, Rasulullah ﷺ bersabda,

"Jika manusia telah menjadi kikir (pelit) dengan dinar dan dirham (uang dan hartanya), berjual-beli dengan cara 'inah (riba), dan lebih mementingkan bercocok tanam (mengejar kesenangan dunia), serta meninggalkan jihad fii sabilillaah, maka Allah akan menurunkan bencana (adzab) kepada mereka. Dan bahwasanya Allah tidak akan mencabut kehinaan itu dari dari mereka, sampai mereka kembali kepada agama mereka."

(Shahiih, HR. Ahmad dalam kitab az-Zuhd, II/28, 42, no. 4825, dan Abu Dawud, no. 3462, ath-Thabrani dalam al-Mu'jam al-Kabiir, no. 13582, 13585, al-Baihaqi dalam Sunan-nya, V/316, dan Abu Nu'aim dalam al-Hilyah, I/313 - 314, Silsilah al-Ahaadiits ash-Shahiihah, no. 11)

Imam Malik رحمه الله تعالىٰ berkata,

"Generasi akhir dari ummat ini tidak akan dapat diperbaiki melainkan dengan apa yang telah membuat baik generasi pertama (Shahabat)."

(Diriwayatkan oleh Ibnu 'Abdil Barr dalam At-Tamhiid, XV/292, dan Ibnul Qayyim dalam Ighaatsatul Lahfaan min Mashaayidhisy Syaithaan, I/313)

Cukuplah Allah سبحانه و تعالىٰ menjadi saksi dan penolong serta sebaik-baik pelindung dari apa-apa yang mereka katakan (baca : tuduhkan) kepada kami bahwasanya kami tidak peduli dengan kamu muslimin Palestina. Sebab kami menyadari, membantu tak harus berbicara, dan memberi tak harus berkata-kata.

Allah ﷻ berfirman :

"Cukuplah Allah menjadi penolong kami dan Allah adalah sebaik-baik pelindung." (QS. Ali 'Imraan [3] : 173)

al-Ustadz Fadlan Fahamsyah, Lc., M.H.I حفظه الله تعالىٰ berkata, "Karena kepedulian tak harus dengan teriakan... Jangan anda mengira kami tak peduli, hanya cara yang membedakan kita."

Semoga Allah تبارك و‏تعالىٰ memberikan hidayah dan taufiq.

✒ Abu 'Aisyah Aziz Arief_

Tidak ada komentar: