Penjelasan Singkat Tentang IMAN KEPADA MALAIKAT (Bagian 03)

Nama-nama Malaikat dan Tugasnya

Kita mengimani bahwa para malaikat memiliki tugas-tugas yang Allah bebankan kepada mereka. Mereka melakukan apa-apa yang diperintahkan oleh Allah dan tidak melanggarnya sebagaimana Allah firmankan:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا قُوا أَنْفُسَكُمْ وَأَهْلِيكُمْ نَارًا وَقُودُهَا النَّاسُ وَالْحِجَارَةُ عَلَيْهَا مَلَائِكَةٌ غِلَاظٌ شِدَادٌ لَا يَعْصُونَ اللَّهَ مَا أَمَرَهُمْ وَيَفْعَلُونَ مَا يُؤْمَرُونَ 
“Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.” (QS. at-Tahrim [66]: 6)

IMAN KEPADA MALAIKAT

Syaikh Abdullah bin Abdul Hamid al-Atsari hafidzahullah berkata: “Ahlus Sunnah mengimani para malaikat secara umum, adapun secara rinci maka hanya yang datang dari hadits yang shahih dan siapa saja yang namanya disebutkan oleh Allah ta'ala dan Rasul-Nya shallallahu ‘alaihi wa sallam. Seperti Jibril yang bertugas menyampaikan wahyu, Mika’il yang bertugas menurunkan hujan, Israfil yang ditugaskan meniup sangkakala, Malaikat maut yang ditugasi mencabut nyawa, Malik yang menjaga neraka, Ridwan yang menjaga surga, dan dua malaikat yang menanyai orang mati yang bernama Munkar dan Nakir ‘alaihimussalam. (Al-Wajiiz fii Aqiidatis Salafis Shaalih hal. 32)

Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin rahimahullah menyebutkan juga nama-nama malaikat beserta tugas mereka. Di antara mereka ada malaikat yang bertugas meniupkan ruh kepada janin di dalam rahim, dan yang lainnya ada yang bertugas menjaga manusia. Ada juga yang bertugas mencatat amal-amal manusia, dimana pada setiap manusia terdapat dua malaikat, Allah subhanahu wa ta’ala berfirman:

إِذْ يَتَلَقَّى الْمُتَلَقِّيَانِ عَنِ الْيَمِينِ وَعَنِ الشِّمَالِ قَعِيدٌ. مَا يَلْفِظُ مِنْ قَوْلٍ إِلَّا لَدَيْهِ رَقِيبٌ عَتِيدٌ
“(Yaitu) ketika dua orang Malaikat mencatat amal perbuatannya, seorang duduk di sebelah kanan dan yang lain duduk di sebelah kiri. Tiada suatu ucapan pun yang diucapkannya melainkan ada di dekatnya Malaikat pengawas yang selalu hadir.” (QS. Qaaf [50]: 17-18) (Aqidah Ahlissunnah wal Jamaah hal. 16)

✏ Abu Ibrohim Ari bin Salimin

Tidak ada komentar: