Renungan "Tidak Semua Akan Berlalu menjadi indah"

Disadari atau tidak, kita seringkali berusaha menenangkan hati yang menjadi sempit karena dosa, dengan anggapan bahwa Allah akan mengampuni semua dosa dengan istighfar.

Meski istighfar itu hanya sebatas gerakan lisan. Tanpa penyesalan, tanpa tekad untuk meninggalkan dosa tersebut.

Tidak Semua Akan Berlalu menjadi indah

Tidakkah kita menyadari, bahwa boleh jadi kita hanya sedang berangan-angan mendapatkan ampunan tersebut?

Al Hasan Al Bashri -rahimahullah- berkata:
"Sesungguhnya ada sekelompok orang yang dibuai dengan angan-angan berupa ampunan (dari Allah -subhanahu wata'ala-), sampai-sampai ia meninggalkan dunia sedang ia tidak memiliki satupun kebaikan, mereka berkata: "kami bersangka baik kepada Allah", sesungguhnya mereka telah berdusta (dengan apa yang mereka ucapkan).
Seandainya mereka benar-benar bersangka baik, sungguh mereka akan beramal dengan baik".

Saudaraku,
Hari ini akan berlalu, sebagaimana ribuan hari kemarin yang telah kita lalui.
Semua dosa yang menghimpit hati pun dengan mudah kita lupakan. Sebagaimana kita melupakan dosa yang menghiasi hampir seluruh hari kita.

Renungkanlah..
Apakah dosa dan kesalahan kita benar-benar telah terhapuskan di sisi Allah?
Sadari, tinggalkan, dan mohon ampunlah kepada-Nya. Dan kepada makhluk-Nya yang telah engkau zhalimi. Karena, tidak semua yang telah berlalu itu akan menjadi indah, seperti yang engkau kira.

||Ust. Mufassir Arif Lc, -hafizhahullah-

Tidak ada komentar: