Dua Jihad di Bulan Ramadhan

Sejarah mencatat bahwa di bulan ini, bulan Ramadhan –di zaman Nabi-shallallallahu ‘alaihi wasallam-pernah terjadi peristiwa bersejarah yaitu Jihad kaum muslimin melawan orang-orang kafir dalam sebuah peperangan yang dikenal dengan “Perang Badar”. Hal ini tidaklah menciderai kesucian bulan ini, karena yang menjadi maksud dari jihad secara fisik itu adalah untuk meninggikan kalimat Allah لَا إِلَهً إِلَّا الله. Itu adalah salah satu bentuk jihad di bulan ini. Ada juga bentuk jihad lainnya di bulan ini, yang mungkin dapat kita lakukan, yaitu “jihad melawan diri” baik di siang harinya maupun di malam harinya.

Dua Jihad di Bulan Ramadhan

Al Hafidz Ibnu Rajab berkata, “Ketahuilah, sesungguhnya bagi orang yang beriman terdapat dua jihad melawan dirinya sendiri selama bulan Ramadhan : (pertama) Jihad di siang hari dengan berpuasa, (kedua) Jihad di malam hari dengan menegakkan shalat malam.

Barangsiapa yang bisa mengumpulkan kedua jihad tersebut, melaksanakannya dengan benar, senantiasa bersabar dalam menunaikannya, maka layak baginya mendapat balasan yang tidak terbatas” (Lathaaiful Ma’aarif).

🔎 Yang dimaksud jihad di sini adalah bersungguh-sungguh dalam mewujudkan perkara yang Allah cintai. Inilah makna luas jihad secara umum, sehingga termasuk dalam makna ini seluruh perbuatan amal shalih

🔎 (lihat Anwaarul Bayaan fii Duruusi Ramadhan).

WhatsApp@DakwahAlSofwa +62 81 3336333 82
www.alsofwa.com

Tidak ada komentar: