Hukum Asal Dusta Haram kecuali 3 keadaan

أُمَّ كُلْثُومٍ بِنْتَ عُقْبَةَ بْنِ أَبِي مُعَيْطٍ وَكَانَتْ مِنْ الْمُهَاجِرَاتِ الْأُوَلِ اللَّاتِي بَايَعْنَ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَخْبَرَتْهُ أَنَّهَا سَمِعَتْ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَهُوَ يَقُولُ لَيْسَ الْكَذَّابُ 
Ummu Kultsum bin 'Uqbah bin Abu Mu'aith -dan ia termasuk perempuan yang turut hijrah dalam kelompok pertama yang berbaiat kepada Rasulullah Shallallahu alahi wa salam bahawasanya ia pernah mendengar Rasulullah Shallallahu alahi wa salam bersabda: 

الَّذِي يُصْلِحُ بَيْنَ النَّاسِ وَيَقُولُ خَيْرًا وَيَنْمِي خَيْرًا
"Orang yang mendamaikan pihak-pihak yang bertikai, orang yang berkata demi kebaikan, dan orang yang membangkitkan (mengingatkan) kebaikan bukanlah termasuk pendusta."
قَالَ ابْنُ شِهَابٍ وَلَمْ أَسْمَعْ يُرَخَّصُ فِي شَيْءٍ مِمَّا يَقُولُ النَّاسُ كَذِبٌ إِلَّا فِي ثَلَاثٍ الْحَرْبُ وَالْإِصْلَاحُ بَيْنَ النَّاسِ وَحَدِيثُ الرَّجُلِ امْرَأَتَهُ وَحَدِيثُ الْمَرْأَةِ زَوْجَهَا
lbnu Syihab berkata; 'Saya tidak pernah mendengar diperbolehkannya dusta yang diucapkan oleh manusia kecuali dalam tiga hal, yaitu; dusta dalam peperangan, dusta untuk mendamaikan pihak-pihak yang bertikai, dan dusta suami terhadap isteri atau isteri terhadap suami (untuk meraih kebahagiaan atau menghindari keburukan). (HR Muslim No: 4717) Status: Hadis Sahih

Hukum Asal Dusta Haram kecuali 3 keadaan

Kandungan hadits

1. Berbohong dan berdusta adalah perbuatan yang dilarang, tetapi dalam tiga hal berikut ini berdusta menjadi berpahala :

a. Dalam strategi peperangan (perang itu adalah tipu daya. Strategi peperangan tidak boleh diketahui oleh musuh) kejujuran dalam perang bukan hal yang dituntut.

b. Dalam usaha mendamaikan antara pihak yang sedang bertengkar .

c. Dalam usaha mewujudkan kebahagiaan dan keharmonisan pasangan suamu isteri.

Tidak ada komentar: