Bertaqwalah Kepada Allah Dimanapun Dan Kapanpun

● Takwa merupakan modal terbesar seorang penuntut ilmu, Allah akan memberikan tambahan ilmu jika kita semakin bertakwa kepadaNya. Allah berfirman:

(وَاتَّقُوا اللَّهَ ۖ وَيُعَلِّمُكُمُ اللَّهُ ۗ وَاللَّهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيمٌ)
Dan bertakwalah kepada Allah; Allah mengajarmu; dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu. [Surat Al-Baqara 282]

• Dan juga Allah berfirman:

(يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِنْ تَتَّقُوا اللَّهَ يَجْعَلْ لَكُمْ فُرْقَانًا وَيُكَفِّرْ عَنْكُمْ سَيِّئَاتِكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ۗ وَاللَّهُ ذُو الْفَضْلِ الْعَظِيمِ)
Hai orang-orang beriman, jika kamu bertakwa kepada Allah, Kami akan memberikan kepadamu Furqaan. Dan kami akan jauhkan dirimu dari kesalahan-kesalahanmu, dan mengampuni (dosa-dosa)mu. Dan Allah mempunyai karunia yang besar. [Surat Al-Anfal 29]

● Ibnu Masud berkata: "Sungguh aku mengetahui bahwa seorang lupa terhadap ilmu yang pernah diketahuinya dengan sebab dosa yang dilakukannya." (Lihat: Az Zuhd, karya: Ibnul Mubarak, no.74)


Bertaqwalah Kepada Allah Dimanapun Dan Kapanpun

● Imam As Syafii seorang ulama yang cerdas. Beliau telah hafal al quran pada usia dibawah 10 tahun setelah itu beliau hafal kitab al Muwaththa karya guru beliau: Imam Malik Bin Anas, suatu hari beliau masih mengeluhkan jeleknya hafalannya kepada guru beliau Waki' Bin Jarrah (wafat th.197 H) sebab maksiat kepada Allah.

● Imam Malik Bin Anas (wafat th.179 H) -guru Imam Syafii- juga telah memberikan nasehat kepada Imam Syafii; "Sesungguhnya aku melihat bahwa Allah telah memberikan cahaya kepada hatimu, maka janganlah engkau padamkan cahaya itu dengan kegelapan maksiat." (Lihat: Ad Daa' wad Dawaa', hlm.124)

● Maka hendaklah seorang penuntut ilmu memperbanyak istighfar dan bertaubat, karena semua makhluk diperintahkan untuk bertaubat hingga para Nabi dan Rasul pun selalu bertaubat kepada Allah Ta'ala. Allah berfirman:

(وَتُوبُوا إِلَى اللَّهِ جَمِيعًا أَيُّهَ الْمُؤْمِنُونَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ)
Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung. [Surat An-Noor 31]

● Ibnul Mubarak mengatakan dalam syairnya (Lihat: Ad Daa' wad Dawaa', hlm.95) :

- رأيت الذنوب تميت القلوب
- وقد يورث الذل إدمانها
- وترك الذنوب حياة القلوب
- وخير لنفسك عصيانها
- وهل أفسد الدين إلا الملوك
- وأحبار سوء ورهبانها
- Sungguh aku melihat dosa dosa telah mematikan hati.
- Dan terus melakukan dosa akan mewariskan kehinaan.
- Meninggalkan dosa adalah kehidupan hati.
- Dan sangat baik bagi dirimu untuk meninggalkannya.
- Tidak ada yang merusak agama melainkan raja raja.
- Ulama yang jelek, dan para ahli ibadah yang tidak berilmu.

● Wahai penuntut ilmu... jauhilah dosa dan maksiat, baik yang nampak maupun yang tidak nampak, baik didepan manusia atau ketika sendirian, karena mereka semua dapat menjadi penghalang ilmu, keberkahannya, manfaatnya dan bertambahnya.

Oleh: Aris Saifuddin Ar Rifqany

Tidak ada komentar: