Keutamaan Ucapan 'Laa haula walaa quwwata illa billah

عَنْ أَبِي مُوسَى الْأَشْعَرِيِّ قَالَ : قَالَ لِي رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : " أَلَا أَدُلُّكَ عَلَى كَنْزٍ مِنْ كُنُوزِ الْجَنَّةِ ؟ " فَقُلْتُ : بَلَى. فَقَالَ : " لَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللَّهِ ".
Dari Abu Musa Al Asy'ari ia berkata, "Maukah engkau aku tunjukkan salah satu perbendaharaan surga?" Aku menjawab, "Ya." Beliau bersabda, "Yaitu Laa haula walaa quwwata illaa billah" (artinya: Tidak ada daya dan upaya melainkan dengan pertolongan Allah). (Hr. Muslim)

Imam Ibnul Qayyim rahimahullah berkata,

"Aku mendengar Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah menyebutkan sebuah atsar terkait masalah ini, dia berkata,

"Sesungguhnya para malaikat ketika diperintahkan memikul Arsyi, mereka berkata, "Wahai Tuhan kami, bagaimana kami mengangkat Arsyi-Mu padahal di atasnya terdapat keagungan dan kebesaran-Mu?"

Allah berfirman, "Ucapkanlah Laa haula wa laa quwwata illa billah."

Keutamaan Ucapan 'Laa haula walaa quwwata illa billah

Setelah mereka mengucapkan kalimat itu, mereka pun sanggup memikulnya

Ibnul Qayyim melanjutkan lagi, "Aku juga melihat Ibnu Abi Dunia menyebutkan atsar ini dari Laits bin Saad, dari Muawiyah bin Shalih dia berkata, "Telah menceritakan kepada kami guru-guru kami, disampaikan kepada mereka bahwa makhluk yang pertama Allah ciptakan setelah Arsyi-Nya berada di atas air adalah para malaikat pemikul Arsyi. Mereka pun bertanya, "Wahai Tuhan kami, untuk perkara apa Engkau ciptakan kami? Allah berfirman, "Aku menciptakan kalian untuk memikul Arsyi-Ku."

Mereka berkata, "Wahai Tuhan kami, siapa yang dapat memikul Arsyi-Mu sedangkan di atasnya terdapat kebesaran dan keagungan-Mu?"

Allah berfirman, "Untuk perkara itulah Aku ciptakan."

Mereka pun barulang kali memikulnya, namun tidak juga sanggup, maka Allah berfirman,

"Ucapkan Laa haula wala quwwata illa billah."

Mereka pun kemudian sanggup memikul nya.

Ibnul Qayyim melanjutkan kata-katanya, "Kalimat ini memiliki pengaruh yang luar biasa dalam mengatasi pekerjaan berat, menanggung beban yang sulit, dapat digunakan menemui para raja dan orang yang ditakuti, mendatangi peristiwa-peristiwa menegangkan, dan memiliki pengaruh untuk menyingkirkan kemiskinan."

(Al Wabilush Shayyib 1/77)

Alih bahasa: Marwan Hadidi

Tidak ada komentar: