Iman Ahmad rahimahullah berkata, “kebanyakan hadits mengenai waktu yang diharapkan terkabulnya doa adalah ba’da ashar dan setelah matahari bergeser (waktu shalat jumat).” Syaikh Muhammad Shalih Al-Munajjid hafidzahullah berkata, “bagi yang menginginkan mencari waktu mustajab setelah Ashar hari jumat, ada beberapa cara:
1. tetap tinggal di masjid setelah shalat ashar, tidak keluar dari masjid dan berdoa. Ditekankan ketika akhir waktu ahsar (menjelang magrib), ini adalah kedudukan tertinggi
Said bin Jubair jika shalat ashar tidaklah berbicara dengan sseorangpun sampai tenggelam matahari.
2. ia berangkat ke masjid menjelang magrib kemudian shalat tahiyatul masjid, berdoa sampai akhir waktu ashar ini adalah kedudukan pertengahan
3. ia duduk ditempatnya –rumah atau yang lain- berdoa kepada Rabb-nya sampai akhir waktu ashar. Ini adalah kedudukan terendah. Syaikh Abdul Aziz bin Baz rahimahullah berkata, “Dzahir hadits adalah mutlak yaitu barangsiapa yang berdoa di waktu musjatab pada akhir hari jumat (yaitu menjelang magrib, karena akhir hari dalam hijriyah adalah magrib). Diharapkan bisa dkabulkan.
Akan tetapi jika ia menunggu shalat di masjid tempat shalat magrib, ini lebih hati-hati karena Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ‘ia menegakkan shalat’. Dan orang yang menunggu sebagaimana kedudukan orang yang shalat maka dalam keadaan shalat lebih diharapkan mustajab. Orang yang menunggu shalat sebagaimana orang shalat.
Demikian semoga bermanfaat.
TG Channel @salamdakwah
Demikian semoga bermanfaat.
TG Channel @salamdakwah
Tidak ada komentar: