Antara Tahiyyatul Masjid dan Mendengarkan Adzan

Mendengarkan Adzan

Al-Allamah, Asy-Syeikh Muhammad bin Sholih Al-Utsaimin~rahimahullah~

● السؤال: إذا دخلت إلى المسجد والأذان يؤذن في المذياع وأنا أسمعه، فهل الأولى أن أصلي تحية المسجد أم أسمع المذياع إذا كان المؤذن في بداية الأذان وأستطيع أن أصلي تحية المسجد؟
Pertanyaan : "Jika saya masuk masjid, pada saat adzan terdengar melalui pengeras suara dikumandangkan oleh muadzin, apakah lebih utama bagiku untuk sholat tahiyyatul masjid atau mendengarkan pengeras suara (adzan), yang ketika itu adzan baru saja dikumandangkan, dan saya masih bisa mengerjakan tahiyyatul masjid"?

● جواب الشيخ ابن العثيمين رحمه الله تعالى :
هذا فيه تفصيل؛ إذا دخلت والمؤذن يؤذن لصلاة الجمعة الأذان الذي بين يدي الخطيب لأنه قد دخل الخطيب فشرع المؤذن في الأذان فهنا نقول: بادر في صلاة الركعتين ولا تنتظر انتهاء المؤذن؛ لأن تفرغك لسماع الخطبة أولى من متابعتك للمؤذن؛ حيث إن استماع الخطبة واجب، وإجابة المؤذن غير واجبة. وأما إذا كان الأذان لغير ذلك فالأفضل أن تبقى قائماً حتى تجيب المؤذن وتدعو بالدعاء المعروف بعد الأذان: اللهم صلِّ على محمد، اللهم رب هذه الدعوة التامة والصلاة القائم، آت محمداً الوسيلة والفضيلة والدرجة الرفيعة، وابعثه المقام المحمود الذي وعدته؛ إنك لا تخلف الميعاد. ثم بعد ذلك تأتي بتحية المسجد.
Jawaban :

"Ini ada rinciannya. Jika anda masuk (masjid) dan muadzin sementara mengumandangkan adzan jum'at, yakni adzan sebelum khotib berkhutbah, maka segeralah untuk mengerjakan sholat dua raka'at dan tidak usah menunggu selesainya adzan. Sebab anda mendengarkan khutbah itu lebih utama dibanding anda mendengar/mengikuti adzan, karena mendengar khutbah wajib, sedangkan menjawab muadzin yang mengumandangkan adzan bukanlah kewajiban.

Adapun adzan selain jum'at, maka yang lebih utama anda tetap berdiri sambil mendengarkan muadzin, sampai selesainya adzan, kemudian berdoa dengan doa yang biasa dipanjatkan setelah adzan, yaitu "Allahumma sholli ala Muhammad, allahumma rabba hadzihid da'watit taammah, was sholatil qoimah, aati Muhammadanil washilah wal fadhilah wad darajatir rafi'ah, wab'atshu al maqam al mahmud alladzi wa'adtahu, innaka la tukhliful mi'ad.

Setelah itu anda mengerjakan tahiyyayul masjid."

-------------------
Silsilah Fatawa Nur alad Darb, no.kaset : 319
Atau rekaman audio : http://zadgroup.net/bnothemen/upload/ftawamp3/Lw_319_09.mp3

Ustadz Hilal abu Naufal hafizhahullah

Tidak ada komentar: