Ia adalah seorang Doktor Material Science lulusan California State University, Northridge. Dikaruniai 4 orang putra dan seorang putri dari perkawinan dengan sepupunya, Naglaa yg pernah mengatakan bahwa menikah dengannya adalah pencapaian terbesar dalam hidupnya. “Saya menyukai apa saja tentang dirinya. Pertengkaran kami tak pernah berlangsung lama lebih dari beberapa menit".
Juni 2012, Ia menjadi presiden setelah memenangkan pemilu dengan 51.7% suara. Ia sebenarnya tak akan pernah menjadi Presiden seandainya calon utama, Khairat el-Shati yg diajukan partainya tidak didiskualifikasi panitia pemilu.
Selama menjabat kursi kepresidenan, sayangnya Ia tak memiliki arah kebijakkan ekonomi yg jelas kecuali mengandalkan bantuan dari sekutu dekatnya Qatar dan Turki. Ia terus memanjakan rakyatnya dengan subsidi mahal untuk bahan bakar dan makanan yg tentunya menguras cadangan devisa negara.
Sampai akhirnya setelah terjadi serangkaian kerusuhan dan demonstrasi, pada 3 Juli 2013, 3 orang senior officer mendatanginya dan berkata 'maaf, anda tidak lagi menjadi Presiden'. Orang itu pun tertawa lebar dan berteriak membalasnya: "Ini tak dapat diterima, apa yg terjadi? Ini adalah kudeta". Dan ia pun dibawa ke suatu tempat dan ditahan atas berbagai tuduhan mulai dari memerintahkan penangkapan demonstran sampai membocorkan rahasia negara.
Ia pun menjalani hari2-nya di 'scorpion wing' penjara Tora, diisolasi dalam ruang terpisah dan hanya diberi akses menghirup udara segar tak lebih dari 1 jam per hari. Beberapa jam lalu ia dikabarkan meninggal sesaat setelah melalukan pembelaan di ruang sidang.
Ia adalah Mohamed Morsi Issa al-Ayyat, former Egyptian President ... born 20 August 1951 & died 17 June 2019.
Allahummaghfirlahu warhamhu wa ‘afihi wa’fu’anhu.
katon kurniawan
Tidak ada komentar: