7 Nasihat Penting Untuk Rumah Tangga | Ustadz Yazid Jawas

7 Nasihat Penting Untuk Rumah Tangga

Yang perlu diperhatikan Suami / Istri untuk rumah tangganya, baik yang baru menikah maupun sudah lama menikah

1. Wajib menegakkan rumah tangga di Alatas agama Allah

Yaitu membina rumah tangga di atas AlQuran dan Sunnah, Menegakkan tauhid, Menjauhkan Syirik dan Bid'ah

Saat awal menikah katakan kepada istri agar taat kepada suami, karena suami adalah Surga atau Neraka baginya

Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam bersabda kepada bibinya Hushain bin Mihshon radhiyallahu’anhuma,

أَذَاتُ زَوْجٍ أَنْتِ ؟ قَالَتْ : نَعَمْ قَالَ : فَكَيْفَ أَنْتِ لَهُ ؟ قَالَتْ : مَا آلُوهُ إِلاَّ مَا أَعْجَزُ عَنْهُ قَالَ : انْظُرِي أَيْنَ أَنْتِ مِنْهُ ، فَإِنَّهُ جَنَّتُكِ وَنَارُكِ
“Apakah engkau memiliki suami? Dia berkata: Ya. Beliau bersabda: Bagaimana posisimu baginya? Dia berkata: Aku tidak pernah mengurangi haknya kecuali yang aku tidak mampu untuk menunaikannya. Beliau bersabda: Perhatikan kedudukanmu bagi suamimu, karena sesungguhnya ia adalah surgamu dan nerakamu.” [HR. An-Nasaai dalam As-Sunan Al-Kubro dari Hushain bin Mihshon radhiyallaahu’anhu, Shahihut Targhib: 1933]

Sebagai Suami, perhatikan sholat istri dan anak;

Ajak istri shalat sunnah di tengah malam (tahajjud), karena Allah menyayangi suami yg bangun tengah malam dan membangunkan istrinya,

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

رَحِمَ اللَّهُ رَجُلاً قَامَ مِنَ اللَّيْلِ فَصَلَّى وَأَيْقَظَ امْرَأَتَهُ فَصَلَّتْ فَإِنْ أَبَتْ رَشَّ فِى وَجْهِهَا الْمَاءَ رَحِمَ اللَّهُ امْرَأَةً قَامَتْ مِنَ اللَّيْلِ فَصَلَّتْ وَأَيْقَظَتْ زَوْجَهَا فَصَلَّى فَإِنْ أَبَى رَشَّتْ فِى وَجْهِهِ الْمَاءَ
“Semoga Allah merahmati seorang laki-laki yang bangun di waktu malam lalu shalat dan ia pun membangunkan istrinya lalu sang istri juga shalat. Bila istri tidak mau bangun, ia percikkan air ke wajahnya. Semoga Allah juga merahmati seorang perempuan yang bangun di waktu malam lalu ia shalat dan ia pun membangunkan suaminya. Bila suami enggan untuk bangun, ia pun memercikkan air ke wajahnya.” (HR. An Nasa’i)

2. Wajib menegakkan akhlak yang mulia dalam rumah tangga

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

أَكْمَلُ المُؤْمِنِينَ إِيمَانًا أَحْسَنُهُمْ خُلُقًا
“Orang mukmin yang paling sempurna imannya adalah yang paling baik akhlaknya.” (HR. Tirmidzi no. 1162. Dinilai shahih oleh Al-Albani dalam Ash-Shahihah no. 284.)

Contoh seorang suami ketika pulang kerja;

Masuk ke rumah dengan mengucapkan salam, Senyum kepada istri dan Istripun menyambut dengan baik, Seorang suami harus berlemah lembut dan baik kepada istri 

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam telah bersabda :

خَيْرُكُمْ خَيْرُكُمْ لأَهْلِهِ وَأَنَا خَيْرُكُمْ لأَهْلِي
“Sebaik-baik kalian adalah orang yang paling baik bagi keluarganya. Dan aku orang yang paling baik bagi keluargaku” [HR. At Tirmidzi no: 3895 dan Ibnu Majah no: 1977 dari sahabat Ibnu ‘Abbas. Dan dishahihkan oleh Al Albani dalam Ash Shahihah no: 285].

Seorang Suami / Istri harus berusaha memperbaiki akhlak, karena akhlak ini penting bagi rumah tangga

3. Saling memahami, karena masing-masing punya kekurangan, saling mengalah dan memaafkan

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

وَعَاشِرُوهُنَّ بِالْمَعْرُوفِ
“… Dan bergaullah dengan mereka secara patut…” [An-Ni-saa’/4: 19]

Ibnu Katsir rahimahullah mengatakan: “Yakni perbaguslah ucapan kalian kepada mereka (istri), dan perbaguslah perbuatan kalian dan keadaan kalian sesuai kemampuan kalian, sebagaimana kalian menyukai hal itu dari mereka.

Tidak boleh seorang Suami menjelekkan Istrinya;

Dari Abu Hurairah radhiyallaahu ‘anhu bahwasahnya Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Tidak boleh seorang mukmin menjelekkan seorang mukminah. Jika ia membenci satu akhlak darinya maka ia ridha darinya (dari sisi) yang lain.” (HR. Muslim)

4. Saling tolong menolong dalam rumah tangga, saling membantu, bahu membahu, mengurus anak bersama, dan juga saling mengingatkan dan tolong menolong dalam ketaatan kepada Allah

Contoh; Saat ingin mengaji/shalat, bergantian ketika mengurus anak

Allah Azza wa Jalla berfirman:

ۘ وَتَعَاوَنُوا عَلَى الْبِرِّ وَالتَّقْوَىٰ ۖ وَلَا تَعَاوَنُوا عَلَى الْإِثْمِ وَالْعُدْوَانِ ۚ وَاتَّقُوا اللَّهَ ۖ إِنَّ اللَّهَ شَدِيدُ الْعِقَابِ
Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. Dan bertakwalah kamu kepada Allah, sesungguhnya Allah amat berat siksa-Nya [al-Mâidah/5:2]

5. Berlomba-lomba dalam kebaikan, Suami istri harus banyak bersedekah, banyak berbuat kebaikan, dan rajin beribadah

Allah ta’ala berfirman :

وَفِي ذَلِكَ فَلْيَتَنَافَسِ الْمُتَنَافِسُونَ
.. dan untuk yang demikian itu (akhirat) hendaknya orang berlomba-lomba. (QS.Al-Muthaffifin :26)

6. Banyak berdzikir; Seorang suami/istri/anak harus banyak berdzikir (dzikir pagi petang), banyak membaca alquran (minimal 1 juz perhari)

Allâh Azza wa Jalla berfirman :

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اذْكُرُوا اللَّهَ ذِكْرًا كَثِيرًا ﴿٤١﴾ وَسَبِّحُوهُ بُكْرَةً وَأَصِيلًا
Wahai orang-orang yang beriman! Ingatlah kepada Allâh, dengan mengingat (nama-Nya) sebanyak-banyaknya, dan bertasbihlah kepada-Nya pada waktu pagi dan petang.” [al-Ahzâb/33:41-42]

Allâh Azza wa Jalla juga berfirman.

وَالْحَافِظَاتِ وَالذَّاكِرِينَ اللَّهَ كَثِيرًا وَالذَّاكِرَاتِ أَعَدَّ اللَّهُ لَهُمْ مَغْفِرَةً وَأَجْرًا عَظِيمًا
“… Laki-laki dan perempuan yang banyak menyebut (nama) Allâh, Allâh telah menyediakan untuk mereka ampunan dan pahala yang besar.“ [al-Ahzâb/33:35]

7. Banyak berdoa untuk kebaikan Istri, Anak, dan keluarga

Allâh Subhanahu wa Ta’ala berfirman tentang doa al-Khalil Nabi Ibrahim Alaihissallam :

رَبِّ اجْعَلْنِي مُقِيمَ الصَّلَاةِ وَمِنْ ذُرِّيَّتِي ۚ رَبَّنَا وَتَقَبَّلْ دُعَاءِ
Ya Rabbku! Jadikanlah aku dan anak cucuku orang-orang yang tetap mendirikan shalat! Wahai Rabb kami! Perkenankanlah doaku. [Ibrahim/ 14: 40]

Dan Allâh Subhanahu wa Ta’ala berfirman tentang doa Nabi Zakariya Alaihissallam :

هُنَالِكَ دَعَا زَكَرِيَّا رَبَّهُ ۖ *قَالَ رَبِّ هَبْ لِي مِنْ لَدُنْكَ ذُرِّيَّةً طَيِّبَةً ۖ إِنَّكَ سَمِيعُ الدُّعَاءِ
Ya Rabbi! Berilah aku dari sisi Engkau seorang anak yang baik. Sesungguhnya Engkau Maha Pendengar doa. [Ali Imrân/3:38]

Panjatkanlah untaian doa seperti yang dipanjatkan para hamba pilihan:

رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَامًا
Ya Rabb kami! Anugrahkanlah kepada kami isteri-isteri kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertakwa. [Al-Furqân/ 25: 74]

Oleh Al Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawas,

[Tambahan:]

Tak mungkin anak-anak bisa menjadi shalih kecuali dengan taufiq dari Allâh Subhanahu wa Ta’ala. Sungguh, betapa anak-anak kita sangat membutuhkan doa kita sebagai orang tua.

Mohonlah agar mereka dijadikan anak yang shalih. Berdoalah kepada Allâh Azza wa Jalla agar anak-anak kita dianugerahi kebaikan dan keistiqamahan.

Dan perlu diingat juga, bahwa terbentuknya anak shalih, disamping dengan banyak berdoa juga diawali dengan qudwah (contoh) yang baik, teladan yang baik dari bapak dan ibunya. Bila anak melihat bapak ibunya sosok yang bertakwa kepada Allâh Subhanahu wa Ta’ala, maka anak pun akan takwa kepada Allâh Azza wa Jalla. Bila orang tua tekun mendirikan shalat, maka anak pun akan tekun shalat. Mereka akan terpola menjadi orang pilihan dan shalih.

Wallahu ta'ala a'lam

26 Syawwal 1440 H | -Hamba yang butuh ampunan dari Allah-

Tidak ada komentar: