Israel Ingin Mencaplok Tepi Barat Palestina, Arab Saudi Tolak dengan Tegas

Israel Ingin Mencaplok Tepi Barat Palestina

Arab Saudi menolak dengan tegas rencana Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu yang ingin mencaplok wilayah Tepi Barat Palestina. Arab Saudi menyatakan rencana itu sebagai eskalasi yang sangat berbahaya terhadap rakyat Palestina dan merupakan pelanggaran mencolok terhadap Piagam PBB, prinsip-prinsip hukum internasional dan norma-norma negara.

“Arab Saudi mengutuk dan dengan tegas menolak pengumuman Perdana Menteri Israel yang menyatakan bahwa jika ia terpilih kembali minggu depan, ia akan segera mencaplok bagian dari wilayah Tepi Barat Palestina,” kata pernyataan Pengadilan Kerajaan, seperti dilansir dari Arabnews, Rabu, (11/9/2019).

Arab Saudi meminta segera diadakannya pertemuan darurat Organisasi Kerjasama Islam (OKI) untuk menanggapi rencana PM Netanyahu tersebut.

“Pertemuan darurat OKI untuk membahas masalah ini, mengembangkan rencana tindakan yang mendesak dan meninjau sikap terhadap Israel dan untuk menanggapi pengumuman ini dan mengambil tindakan yang diperlukan,” tambah pernyataan tersebut.

Arab Saudi juga menegaskan bahwa kesibukan dunia Arab dan Islam dengan banyak krisis dan konflik lokal dan regional tidak akan mempengaruhi sikap negara-negara Arab dan Islam terhadap perjuangan Palestina dari tindakan sepihak oleh Israel, upaya berkelanjutan untuk mengubah fakta sejarah dan geografi, dan pelanggaran terhadap hak-hak rakyat Palestina yang sah.

PM Israel Netanyahu hari ini mengeluarkan pernyataan yang sangat kontroversial untuk menghadapi Pemilu 17 September mendatang. Dia berjanji akan terus bergerak mencaplok seluruh wilayah Tepi Barat untuk menjadi bagian dari kedaulatan Israel. (moslemtoday.com)

Tidak ada komentar: