Semangat Ulama Salaf Untuk Mengamalkan Puasa Asyura

Semangat Ulama Salaf Untuk Mengamalkan Puasa Asyura

Para ulama salaf sangat bersemangat untuk mengamalkan puasa asyura, meskipun dalam kondisi safar. Padahal orang yang melakukan safar terdapat keringanan (udzur) untuk tidak berpuasa.

Di dalam Kitab Syu’abul Iman Al-Baihaqi, diceritakan bahwa Imam Az-Zuhri pernah ditanya ketika melaksanakan puasa asyura saat sedang safar :

كان محمد بن شهاب الزهري رحمه الله في سفر فصام يوم عاشوراء، فقيل له: تصوم يوم عاشوراء في السفر وأنت تفطر في رمضان؟ فقال: « إِنَّ رَمَضَانَ لَهُ عِدَّةٌ مِنْ أَيَّامٍ أُخَرَ، وَإِنَّ عَاشُورَاءَ تَفُوتُ » شعب الإيمان للبيهقي
“Ketika Muhammad Bin Syihab Az-Zuhri Rahimahullahu sedang safar dan tetap melaksanakan puasa asyura. Lalu ada yang bertanya kepadanya : Mengapa engkau puasa asyura sedangkan engkau berbuka saat safar di bulan ramadhan?”

Maka Imam Az-Zuhri menjawab : “Sesungguhnya puasa pada bulan Ramadhan terdapat pengganti di hari-hari yang lain sedangkan pada asyura tidak ada penggantinya.” (Syu’abul Iman Al-Baihaqi)

هذا من شدة حرصهم على هذا المواسم المباركة غنمنا الله أجمعين خيراتها وبركاتها.
Syaikh Abdurrazzaq Al-Badr mengatakan : “Inilah semangat para salaf untuk mendapatkan keberkahan dan kebaikan yang banyak pada hari-hari yang diberkahi ini.”

Sumber : al-badr.net | Disusun oleh : Abdullah Deli Al-Bayangi
artikel moslemtoday.com

Tidak ada komentar: