Kisah calon mahasiswa universitas islam madinah yang tak boleh daftar lagi

Kisah calon mahasiswa universitas islam madinah

Pada khataman kitab Tauhid bersama Syaikh Haitsam Muhammad Sarhan hafidzahullahu ta’ala hari ini, beliau menceritakan sebuah kisah seorang yang datang dari salah satu negara pecahan Rusia (negara belakangnya Tan Tan).

Beliau datang ke Madinah ingin belajar di Jami’ah Islamiyah (UIM, Universitas Islam Madinah). Akhirnya beliau mengikuti muqobalah dan menunggu pengumuman.

Di sela sela waktu menunggu, beliau sempatkan belajar di Masjid Nabawi, salah satunya bersama Syaikh Haitsam Muhammad Sarhan hafidzahullahu ta’ala, ngaji Kitab Tauhid hingga selesai. Walhamdulillah.

Waktu tak terasa berlalu begitu cepat, sudah setahun beliau menunggu pengumuman penerimaan mahasiswa baru. Pada akhirnya, diumumkanlah nama-nama mahasiswa baru yang diterima pada tahun itu melalui website resmi kampus.

Qoddarullah, nama beliau tidak ada. Sedih sekali rasanya, hingga hampir putus asa. Mau kembali ke negaranya tidak mungkin, karena susah belajar agama disana.

Akhirnya murung diri di kosnya. Hingga beliau ingat salah satu bab di kitab tauhid yang menjelaskan agar senantiasa menerima taqdir Allah dengan lapang dada. Ridha dengan keputusan Allah.

Pada malam itu terasa sesak dadanya, tapi dengan mengingat pelajaran tauhid yang pernah ia pelajari maka dia selalu tafaaul (optimis) dan tidak boleh menyerah.

Pagi hari setelah beberapa waktu berlalu, beliau pergi ke kampus Universitas Islam Madinah untuk mendaftar ulang, berharap tahun depan dapat diterima.

Masuklah beliau ke Imarah Qobul. Di sana, ternyata beliau ditolak mendaftar lagi dan sudah tidak ada kemungkinan untuk mendaftar kembali di UIM, ujar seseorang yang bertugas.

Bagaimana rasanya? Sudah tidak diterima, lalu tidak boleh daftar lagi. Pupuslah harapan.

Tapi petugas lajnah mengatakan, “bagaimana kamu mau daftar lagi di sini, sedangkan kamu sudah diterima disini.”

Sontak beliau langsung kaget, mendengar celetukan sang petugas tersebut. “Bagaimana mungkin? Nama saya tidak ada di pengumuman yang beberapa waktu lalu diumumkan.”

“Oh, ada kesalahan input nama. Nama kamu yang seharusnya masuk. Dan selamat kamu di terima disini.”

Masya Allah…. Walhamdulillah
________________________
Pelajaran :
Apapaun keadaanmu, pegang tauhidmu. Seorang mukmin hanya Allah-lah tempat bersandar. Pilihan Allah itulah yang terbaik, selalu baik sangkalah kepadaNya.

Madinah, 12 Jumadil Akhir 1441 H

~Abu Yusuf ~

Tidak ada komentar: