Kisah Dokter Hadio rahimahullah bertemu keluarganya sebelum wafat karena corona ternyata hoax

Kisah Dokter Hadio rahimahullah

Beredar foto viral yang diduga Dokter Hadio yang menemui istri dan anaknya di depan teras rumah ternyata bukanlah Dokter Hadio alias hoax. Kabar itu diklarifikasi oleh Birgaldo Sinaga dari halaman facebooknya.

Sebelum diketahui bahwa foto itu hoax, Birgaldo Sinaga juga telah memuat opini karena foto tersebut mengundang rasa empatik dan haru baginya. Atas kekeliruan yang didapatinya, Birgaldo juga memohon maaf kepada publik atas opininya.

“Mohon maaf atas kekeliruan ini. Dalam keadaan sedikit tensi cemas ini foto-foto yang berseliweran sulit dicari otentiknya,” ungkapnya dalam halaman facebook.

Kisah Dokter Hadio rahimahullah
Dalam ungkapan di media sosial itu, ia juga menganjurkan kepada masyarakat agar tetap mengikuti arahan dari pemerintah. “Tapi yang penting bagi kita, marilah kita menjaga jarak dan ikuti seruan pemerintah agar perjuangan dan pengorbanan para dokter dan perawat garis depan ini tidak sia-sia,” lanjutnya.

Kisah Dokter Hadio rahimahullah

Diakhir ungkapnya, Birgaldo juga memberikan apresiasi kepada tenaga medis yang selama ini menjadi garis terdepan dalam menghadapi kasus Corona. (Ris)

_______________________________

THE LAST MOMENT DOKTER HADIO
Oleh Birgaldo Sinaga

Saya bergidik mendapat kiriman foto pertemuan terakhir dokter Hadio dengan dua anaknya yang masih kecil dan istrinya yang masih mengandung.

Dokter Hadio Ali Khazatsin, seorang neurolog bertugas di RS Priemier Bintaro. Dua minggu lalu, banyak pasien terpapar Virus Corona masuk rumah sakit.

Dokter Hadio turun tangan ikut menyelamatkan para penderita Covid 19.

Sayangnya beberapa hari setelah menangani pasien, Dokter Hadio positif terpapar Covid 19. Ia dikarantina. Ia diisolasi di RS Persahabatan.

Kerinduan yang membuncah pada anak istrinya tak tertahankan. Ia meminta izin pulang. Hanya untuk melihat dua buah hati dan istrinya yang masih mengandung.

Dokter Hadio tahu ia tidak boleh dekat dengan anak istrinya. Sesampai di depan pagar kayu berwarna coklat rumahnya, Dokter Hadio menelepon istrinya.

Ia mengabarkan sudah tiba di depan rumah. Ia meminta anak istrinya keluar rumah. Tapi ia meminta mereka tetap di teras depan pintu. Tidak boleh keluar.

Kedua anaknya berteriak kegirangan. Sudah lama buah hatinya ini ditinggal ayahnya.

Kedua bocah kecil itu patuh pada perintah ayahnya. Mereka tetap berdiri di depan teras. Istrinya juga demikian.

Di depan pagar pintu, dokter Hadio berdiri dengan kedua tangan di belakang.

Mulutnya terbungkus masker.

Dari jarak 5 meter, ayah, ibu dan dua anak ini saling tatap. Tanpa suara. Hanya mata saling berbicara.

"Duhai..anak-anakku dan istriku...papa sangat mencintai kalian. Bersabar dan kuat ya", batin dokter Hadio berbisik.

Dua anaknya hanya bisa memandang dari jauh. Mereka belum mengerti apa yang terjadi. Mereka belum mengerti mengapa ayahnya tidak berlari menyambut dan menggendong mereka.

Istri dokter Hadio punya firasat. Ia dengan cepat mengabadikan momen tak terlupakan ini. Ia mengambil hape. Memotret seketika. Dan ini menjadi momen terakhir pertemuan mereka.

"Selamat tinggal sayang..jaga anak2 kita ya sayang. I love you", ujar dokter Hadio lirih sambil melambaikan tangannya.

Dokter Hadio masuk mobil berwarna biru tua. Di dalam mobil batinnya bergolak. Mengharu biru.

Mata saya berkaca-kaca saat melihat foto ini. Really sad.

Dokter Hadio selamat jalan ya...

Kami semua mencintai dan mendoakan dokter yang terbaik..

Love you dokter...

Mari semua teman- teman.....jangan kita sia2kan perjuangan dan pengorbanan dokter Hadio. Kita ikuti dengan disiplin seruan social distancing......

Stay safe...
_______________________

Selain itu, di kolom komentar ada warganet yang meluruskan informasi tersebut. Menurutnya, foto itu bukan dr Hadio dan anak-anaknya. "Itu bukan foto alm. Dr Hadio dan anaknya. Pertama, kedua anak alm. perempuan. Kedua, pihak manajemen RSPB sdh memberikan konfirmasi bahwa alm. tidak turun tangan merawat pasien covid 19. Spesialisasinya memang tdk termasuk spesialisasi di lini terdepan penanganan covid 19. Ketiga, rumahnya tidak seperti itu. Sebaiknya direvisi postingannya. Khawatir ada yg copas/reshare, padahal tidak benar. Afwan," tulis seorang warganet.

source liputan6.com | suara.com | tangerangonline.id

Tidak ada komentar: